Mitos Pesugihan Pencurian Jenazah yang Meninggal Selasa-Jumat Kliwon

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Mitos pesugihan mengiringi kematian seseorang yang meninggal dunia pada Selasa dan Jumat Kliwon. Bahkan warga Wonogiri menjaga makam tersebut hingga 40 hari.

Salah satu warga Kecamatan Griwoyo dari keluarga Cahyo masih mempercayai hal tersebut. Ayah dari Cahyo meninggal pada Selasa Kliwon dan kini dijaga oleh sejumlah orang.

“Meninggal Selasa dan Jumat Kliwon memiliki keistimewaan. (Makam) Akan menjadi sasaran para penganut ilmu hitam, pesugihan, untuk mencari bagian jenazah itu,” kata Cahyo.

Ia menuturkan pihak keluarga juga menjaga tempat pemandian jenazah, selain makamnya.

“Kepercayaannya kalau di bekas pemandian bisa terjamah (pencari pesugihan atau ilmu hitam) maka yang di kuburan bisa diambil juga. Kalau diambil (bagian mayat) kasihan juga, anggap saja ini pengabdian kita kepada orang tua,” kata Cahyo.

Baca Juga :   Berikut Mitos-mitos yang Ada di Kawasan Wisata Jawa Tengah

Disebutkan bahwa pencari pesugihan atau penganut ilmu hitam biasanya mencuri tali pocong hingga kepala mayat.

Menurutnya, ada keyakinan jika yang juga mengambil bagian mayat adalah sosok macan.

“Selama dua minggu ini tidak ada. Kalau kata orang jika ada yang mau mengambil itu tercium bau bangkai. Kemarin di dekat pemandian ada yang mencium bangkai dari kebun. Setelah dicari tidak ada,” kata Cahyo.

Iwan, salah satu penjaga makam ayah Cahyo menyebut hingga saat ini belum ada tindakan yang mengarah pada pencurian. Walaupun begitu, beberapa makhluk halus terdapat di sejumlah titik.

“Alhamdulillah tidak ada gangguan. Hanya saja saat ada yang ziarah terutama saat 1 Suro kemarin kita lebih ketat menjaga. Ya diperkatat, kami tanya asalnya mana. Takutnya ada yang nyamar, ziarah asalan. Hampir tiap hari ada yang ziarah,” kata Iwan.

Baca Juga :   Menurut Mitos, Berikut Arti Mimpi Hamil

Menurut guru spiritual Iwan, jenazah yang meninggal pada Selasa Kliwon diincar untuk tumbal pelaris dan kekebalan.

“Intinya diketatin, terutama dari arah selatan. Jangan sampai rumah (bekas pemandian jenazah) kebobolan. Ada juga yang meyakini ada harimau jadi-jadian (yang mengambil bagian jenazah),” jelas dia.

“Jadi ambil tanahnya, ambil (jasad) dari jarak jauh. Kalau di tempat pemandian karena keringat jenazah mengalir. Kalau di makam karena jasadnya agar lengkap,” terang Iwan.

Ia menuturkan alasan makam dijaga selama 40 hari, sebab menunggu bagian perut pecah. Jika sudah begitu, mayat tidak dapat dibuat sebagai persyaratan tumbal.

“Kami kalau malam tidak tidur, karena lebih fokus. Kadang menyisir area makam,” kata Iwan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati