palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sebanyak 13 keluarahan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini mengalami kekeringan.
Kurang lebih ada sebanyak 12.943 orang yang kesusahan untuk memperoleh air bersih. Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, Gufran.
“Data sampai bulan Juli ini ada 13 kelurahan yang terdampak kekeringan,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Ia mengatakan bahwa kekeringan sudah terjadi sejak awal kemarau yaitu di bulan Maret 2024 lalu. Awalnya warga terdampak kekeringan mencapai 15.863 jiwa. Namun berkat adanya perbaikan pompa air, maka jumlah warga yang terdampak berkurang.
“Pompa air yang sebelumnya tidak berfungsi sudah diperbaiki. Kemudian ada sumber air dari sumur bor yang menangani wilayah Kelurahan Sambinae, Manggemaci dan Dara,” ujarnya.
Kini pihak BPBD bersama dengan sejumlah instansi pun menyalurkan bantuan air menggunakan mobil tangki.
“Pendistribusian air juga ada yang kami lakukan sepanjang tahun, seperti di wilayah pesisir Kelurahan Tanjung dan Melayu yang airnya payau,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi lingkungan yang rusak oleh aktivitas perambahan hutan menjadi salah satu faktor penyebab kekeringan ini terjadi. Ditambah lagi dengan musim kemarau yang saat ini melanda Indonesia.
“Ketersediaan air bawah tanah kita berkurang salah satunya karena kerusakan lingkungan,” kata Gufran. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com