palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kecubung merupakan salah satu jenis buah-buahan. Meski demikian, buah ini bisa berdampak negatif bagi tubuh, bahkan bisa menjadi zat adiktif yang mengakibatkan halusinasi dan euforia berlebihan.
Dilansir dari Halodoc, buah ini memiliki zat metil kristalin yakni zat yang memberikan efek relaksasi, serta alkaloid, seperti atropin, hiosiamin, skopolamin yang bersifat antikolinergik. Selain itu, kecubung juga memiliki efek anestesi, yakni efek yang bisa menghilangkan kesadaran seseorang.
Berikut ini kami rangkum beberapa dampak yang terjadi karena konsumsi kecubung.
Halusinasi
Efek yang mungkin terjadi karena konsumsi kecubung adalah halusinasi dan rasa gembira sesaat. Ini karena kecubung termasuk dalam opioid, atau obat-obatan yang berasal dari, atau memiliki sifat yang mirip dengan zat-zat alami yang ditemukan di tumbuhan opium, seperti ganja.
Tak sadarkan diri
Orang yang mengonsumsi buah kecubung juga dapat mengalami pusing berkepanjangan dan muntah-muntah. Efek ini akan bertahan semakin lama jika dikonsumsi berlebihan. Dalam jumlah banyak, efeknya memabukkan, hingga membuat tak sadarkan diri selama berhari-hari. Konsumsi terus-menerus, akan mengakibatkan keracunan hingga kematian.
Merusak daya ingat
Buah ini memiliki julukan ‘the devil’s breath’ karena kandungan skopolamin yang bisa memberi efek buruk pada tubuh. Zat ini berpotensi sangat berbahaya, utamanya jika dikonsumsi dalam dosis tinggi karena dapat merusak daya ingat dan memengaruhi sistem saraf.
Kulit kering dan dampak lainnya
Buah ini juga mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek pengeringan pada tubuh. Konsumsi buah ini secara terus menerus membuat kulit kering, pusing, serta memengaruhi otak dan jantung. Beberapa dampak lainnya adalah tekanan darah rendah dan detak jantung cepat, gangguan makan, gangguan jiwa atau psikotik. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com