Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejumlah warga Dukuh Bogorame, Desa Bogotanjung, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati mengeluhkan keberadaan kandang ayam petelur yang berada didekat permukiman warga.
Keberadaan kandang ayam petelur tersebut, menimbulkan bau tak sedap. Bahkan, banyak lalat yang masuk ke dalam rumah warga setempat. Hal tersebut disinyalir karena jarak kandang dengan rumah warga sangat dekat.
Nurmawati, salah satu warga setempat mengatakan, jika warga sudah tidak sabar lagi dengan keberadaan kandang ayam yang sudah ada sekitar tiga tahun silam. Karena hal tersebut dikhawatirkan akan berimbas pada kesehatan masyarakat, terutama yang berada di sekitar kandang ayam.
Oleh karena itu, lanjut Nurmawati. Ia telah melayangkan surat keberatan kepada Penjabat (Pj) Bupati Pati, yang ditembuskan kepada Satpol PP, DPMPTSP serta DLH Kabupaten Pati, agar bisa segera ditindaklanjuti.
Menurutnya, laporan itu bukan bermaksud melarang warga yang ingin berusaha. Namun, warga berharap usaha apapun juga harus memperhatikan faktor lingkungan. Terutama agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.
“Boleh usaha, tapi yang lain dipikirkan. Kalau usaha ternak ayam ini kan mengganggu lingkungan. Apalagi dekat permukiman, sangat bau dan banyak lalat. Kami minta usaha ayam dihentikan, karena mengganggu lingkungan,” ungkap Nurmawati saat dimintai keterangan oleh awak media, Kamis (25/7/2024).
Ia mengaku, jarak antara rumahnya dengan kandang ayam petelur sekira 15 meter. Sehingga Nurmawati khawatir jika kesehatan anak-anaknya bisa terganggu.
“Saya sering pusing dan muntah saat mencium bau dari kandang ayam. Saya minta diberhentikan usahanya, kalau tidak bisa ya kandang ayam harus dipindah dari sini,” jelasnya.
Sementara itu, Darwati yang merupakan warga setempat mengaku, jika cucunya yang baru lahir harus ke rumah sakit karena dampak dari bau tak sedap dari kandang ayam petelur itu.
“Cucu saya lahir dibawa ke rumah, jelang seminggu cucu saya dilarikan ke rumah sakit karena udaranya sudah tidak bagus. Sehingga cucu saya sudah tidak tinggal bersama saya,” tuturnya.
Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pati, Sugiyono mengaku sudah menerjunkan personilnya untuk mengecek lokasi kandang ayam tersebut. Ia berjanji akan segera menindaklanjuti bersama dinas terkait.
“Kami dapat aduan dari masyarakat. Kemudian kita gerak cepat. Kita datangkan tim kesana untuk mengecek ke lokasi. Kemudian nanti akan mengadakan rapat dengan pihak DLH, karena ini menyangkut lingkungan warga sekitar,” ungkapnya. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com