Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Harga garam petani lokal asal Kabupaten Pati anjlok, menyentuh kisaran Rp500 sampai Rp650 rupiah per kilogram. Harga tersebut tentu tak sebanding dengan tenaga yang dicurahkan.
Harga garam lokal dengan kategori tanpa alas plastik, atau langsung pembuatan garam di tanah berada di kisaran Rp500 rupiah per kilogram. Sedangkan garam yang prosesnya menggunakan plastik berada di kisaran Rp650 rupiah per kilogram.
Salah seorang petani garam yang menggunakan alas plastik asal Bumimulyo, Kecamatan Batangan Pati bernama Jio (50) mengungkap bahwa untuk harga garam saat ini di angka Rp650. Karena, garam yang diproduksi memakai alas plastik, sehingga memiliki hasil yang putih.
Pada awal bulan Juli, ia menyebut harga garam sempat menyentuh Rp1.000 per kilogram. Namun seiring berjalannya waktu, harga garam mulai merosot.
“Awalnya harga garam Rp1.000, kemudian satu Minggu mulai menurun Rp50, Rp50 sampai harga sekarang itu Rp650,” kata Jio, saat ditemui palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di lahan garam miliknya.
Ia menyebut, harga merosot karena faktor cuaca. Apalagi kalau terjadi kemarau panjang, harga garam petani lokal bisa hanya menyentuh Rp400 rupiah per kilogram.
“Nanti kalau lebih kemarau, kalau panjang itu bisa dipastikan bisa mencapai Rp400 rupiah bisa diprediksi, kalau musim panas berlangsung,” imbuhnya.
Sementara itu, petani garam asal Desa Ketintang Wetan Kecamatan Batangan Pati, Agus Sulistiyo (33) mengungkapkan bahwa di awal Juli harga garam yang memakai alas tanah langsung sempat menyentuh Rp900 rupiah per kilogram.
Sering berjalannya waktu, Agus melanjutkan, harga garam terus merosot hingga kini hanya menyentuh Rp500 rupiah per kilogram. Ia menilai harga Rp500 per kilogram tersebut terbilang sedang.
“Harga garam 500 rupiah per kilo,” kata Agus saat sedang memanen garamnya.
“Harga 500 itu sedengan,” jelasnya.
Petani garam asal Desa Klayusiwalan Kecamatan Batangan Pati, Sutrisno, (58) juga mengungkapkan harga garam di wilayahnya saat ini di angka Rp600 rupiah per kilogram.
“Harga garam 600 (masuk pabrik), seng (di) daerah Raci ada yang 500,” jelasnya.
Ia menyebut harga ini masih bisa anjlok lagi jika jumlah produksi garam melimpah.
“Iso medun maneh (bisa turun lagi) sampai 500, 400,” tandasnya. (iwp)