palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kejadian pilu dialami oleh selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari. Artis yang terkenal lewat Instagram tersebut meninggal dunia setelah melakukan sedot lemak di salah satu klinik kecantikan yang ada di Kota Depok, Jawa Barat.
Menurut tes laboratorium, Ella dalam kondisi baik sebelum melakukan sedot lemak. Namun, di tengah proses sedot lemak, terjadi pecah pembuluh darah yang membuat dokter segera membawanya ke rumah sakit. Nahas, nyawa Ella tidak dapat terselamatkan.
Diketahui, Ella tidak melakukan saran dokter untuk beristirahat sebelum melakukan proses sedot lemak. Menurut keterangan sang supir, Ella langsung ke klinik setelah sampai di Bandara Soekarno-Hatta dari Medan.
“Dalam perjalanan dokter baru mengetahui kalau korban menjawab tidak jujur, lantaran saat ditanya sudah istirahat korban menjawab dua hari sudah istirahat, namun saat ditanya oleh sopir yang mengantar. Korban dijemput di bandara, saat itu korban baru tiba dari Medan,” ujar Kuasa Hukum klinik kecantikan, Rikardo Siahaan.
Berdasarkan kasus tersebut, sebenarnya sedot lemak memiliki risiko tinggi bagi kesehatan, terutama jika tidak dilakukan sesuai prosedur dan saran dokter. Dilansir dari Halodoc, berikut ini risiko sedot lemak yang perlu diketahui!
Timbul masalah pada organ tubuh
Salah satu risiko sedot lemak adalah munculnya masalah pada fungsi organ tubuh. Ini karena adanya pergeseran tingkat cairan tubuh, akibat adanya cairan yang disuntik ke dalam atau disedot keluar. Hal tersebut berisiko pada jantung, paru-paru, dan ginjal mengalami gangguan, sehingga jika tidak ditangani bisa berakibat fatal.
Mati rasa
Saat prosedur sedot lemak dilakukan, pasien rentan mengalami kondisi mati rasa. Meski demikian, hal ini bersifat sementara saja. Bahayanya, jika mati rasa disebabkan karena kerusakan pada saraf lantaran kesalahan prosedur sedot lemak atau kondisi tertentu pasien. Selain itu, sedot lemak juga dapat menyebabkan iritasi pada saraf secara sementara.
Kulit mengendur
Risiko sedot lemak lainnya adalah kulit mengendur dan bergelombang akibat proses pembuangan lemak tidak merata. Perubahan elastisitas kulit ini dapat bersifat permanen jika tidak ditangani dengan baik. Tak hanya itu, sedot lemak juga dapat menyebabkan kerusakan di bawah kulit yang meninggalkan bekas permanen.
Emboli lemak
Kondisi ini merupakan kondisi medis yang sifatnya darurat. Ini menjadi berbahaya karena potongan lemak yang kendur dapat terpecah dan terperangkap pada pembuluh darah. Akibatnya, penumpukan bisa terjadi di berbagai organ seperti paru-paru, hingga otak.
Keracunan anestesi
Anestesi atau penggunaan obat bius dibutuhkan selama proses operasi sedot lemak. Prosedur ini dilakukan sebagai penghilang rasa sakit selama proses berlangsung. Umumnya, obat bius yang digunakan adalah Lidocaine yang dapat menyebabkan keracunan bagi sebagian orang. Ini bisa bahaya karena menyebabkan masalah jantung serta gangguan pada sistem saraf pusat. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com