palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Hama tikus menyerang sawah di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Akibatnya sebanyak 400 hektare lahan pertanian rusak.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lumajang Iskak Subagio mengatakan bahwa dalam waktu dua mingggu saja, lahan yang rusak sudah mencapai 50 hektare.
“Angka luasan tambahan serangan hama tikus di Lumajang ini tiap dua minggu sekali dilaporkan mencapai 50 hektare,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Awalnya, pada 8 Juli lalu, lahan yang dilaporkan mengalami kerusakan akibat hama tikus mencapai 300 hektare. Namun jumlahnya bertambah menjadi 400 hektare per 30 Juli 2024.
Lahan yang mengalami kerusakan itu diantaranya adalah lahan padi sebanyak 350 hektare dan lahan jagung 50 hektare.
Ia menyebutkan jika serangan hama tikus kali ini lebih parah dari yang pernah dialami petani sebelumnya. Hal itu karena tikus banyak menyerang tanaman yang berusia 20-60 hari.
“Saat ini padi usia 20 hari setelah tanam (hst) sampai 60 hst sudah banyak yang diserang dan rusak, kalau dahulunya yang diserang hanya padi yang mau dipanen namun saat ini padi jagung di usia tersebut sudah dirusak hama tikus,” jelasnya.
Petani telah berupaya memberantas tikus. Namun karena tak dilakukan secara bersamaan oleh petani, sehingga upaya itu tak menunjukkan hasil.
“Petani sudah melakukan upaya sporadis dengan meracuni tikus di lahannya akan tetapi tidak efektif kalau perorangan perlu gerakan yang masif dan melibatkan massa petani yang banyak dan serentak di berbagai kawasan endemis tikus,” jelasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com