palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Menurut kepercayaan beberapa orang Jawa, kejatuhan cicak bisa jadi pertanda buruk. Ini karena sejak zaman nenek moyang, cicak disebut sebagai hewan pembawa sial.
Menurut primbon, kejatuhan cicak bisa memiliki beberapa arti. Banyak orang menganggap orang yang kejatuhan cicak akan mendapat kesialan. Selain itu, kejatuhan cicak juga disebut sebagai tanda hilangnya kebahagiaan, misalnya akan menghadapi rasa malu, mendapat berita buruk, dan pemicu perasaan buruk lainnya.
Maka dari itu, menurut kepercayaan primbon Jawa, orang yang tiba-tiba kejatuhan cicak harus melakukan hal-hal berikut ini untuk menghindar dari kesialan dan pertanda buruk.
Apa yang harus dilakukan setelah kejatuhan cicak?
Dilansir dari Kitab Primbon Jawa karangan R Gunasasmita, seseorang harus meningkatkan kewaspadaannya setelah kejatuhan cicak. Menurut pendapat, kejatuhan cicak bisa dijadikan tanda atau peringatan bagi orang lain untuk selalu berhati-hati dalam berperilaku dan berbicara.
Budaya Jawa sangat memegang erat budaya dan unggah-ungguh, sehingga penting untuk memilih kata-kata saat berbicara dengan orang lain untuk menghindari kesalahpahaman atau konflik. Lidah dianggap lebih tajam daripada pisau, sehingga salah menggunakan kata bisa melukai diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu, dianjurkan pula untuk selalu berprasangka baik dan menghindari pemikiran negatif. Pasalnya, prasangka buruk tidak mendatangkan manfaat, melainkan bencana. Seseorang yang terjerumus dalam pemikiran dan perasaan negatif memberikan sugesti buruk bagi diri sendiri. Pemikiran buruk juga berdampak pada kesehatan mental seseorang.
Terakhir, perlu untuk waspada terhadap tindakan yang dilakukan. Jangan bersikap gegabah agar terhindar dari kesalahan atau kecelakaan yang tidak diinginkan. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com