palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jengkol dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang menimbulkan bau, terutama setelah mengonsumsinya. Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan mengapa orang-orang enggan mengonsumsinya.
Di samping itu, jenis makanan ini sebenarnya memiliki nutrisi yang baik untuk menjaga imunitas tubuh. Ini karena adanya kandungan vitamin C yang merupakan zat antioksidan terdapat di dalam jengkol.
Meski demikian, perlu diperhatikan pula cara dan batas konsumsinya agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Berikut ini kami rangkum manfaat dan tips aman mengonsumsi jengkol.
Manfaat jengkol, apa saja?
Dilansir dari Alodokter, jengkol bermanfaat dalam menjaga daya tahan tubuh. Ini karena jengkol mengandung vitamin C yang mampu mendorong produksi sel darah putih, serta meningkatkan fungsinya agar tubuh dapat terlindung dari infeksi penyakit.
Kandungan vitamin C dalam jengkol juga berperan penting dalam mencegah penyakit kronis yang disebabkan oleh radikal bebas, seperti kanker.
Selain itu, jika bagi penderita tekanan darah tinggi, jengkol bisa membantu mengendalikan tekanan darah. Beberapa penelitian mengungkap bahwa kalium yang terdapat di dalam jengkol mendukung penurunan tekanan darah yang signifikan, terutama pada penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Kalium dan serat pada jengkol juga dapat mendukung kinerja insulin dengan memperlambat penyerapan gula, sehingga dinilai baik dalam mengontrol kadar gula darah.
Manfaat lainnya konsumsi jengkol adalah mengatasi sembelit karena kandungan air dan serat didalamnya bisa melunakkan feses, sehingga kegiatan buang air besar bisa lebih lancar.
Tips aman konsumsi jengkol
Dianjurkan untuk mengonsumsi jengkol secukupnya saja. Ini karena jengkol secara alami mengandung asam jengkolat yang apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak berpotensi memicu gangguan pada ginjal atau saluran kemih. Jenis asam ini menyebabkan pembentukan kristal tajam di ginjal atau saluran kemih.
Konsumsi berlebihan juga bisa memicu keracunan jengkol. Keracunan jengkol atau kejengkolan biasanya menunjukkan gejala yang mirip dengan penderita batu ginjal, seperti mengalami nyeri saat buang air kecil, urine berdarah, mual, muntah, nyeri di pinggang, bahkan tidak bisa buang air kecil.
Selain itu, Anda dianjurkan untuk konsumsi banyak air putih agar kandungan asam jengkolat dapat keluar bersamaan dengan urine.
Tips aman lainnya adalah mengolah jengkol dengan benar, yakni dengan merebusnya terlebih dahulu hingga bau menyengatnya hilang. Hal ini untuk meluruhkan asam jengkolat dan mengurangi bau menyengat dari jengkol. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com