palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jawa Tengah berpotensi mengalami gempa dengan kekuatan besar atau megathrust. Ada empat wilayah yang berpotensi mengalami diantaranya Purworejo, Wonogiri, Cilacap, dan Kebumen.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gempa megathrust tersebut usai usai melihat seismic gap di zona Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.
“(Risiko gempa megathrust) itu di Jateng ada 4 kabupaten, yaitu Purworejo, Wonogiri, Cilacap, dan Kebumen,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Kedaruratan Bencana BPBD Jawa Tengah.
Potensi gempa mencapai 8,9 SR. Masyarakat pun diminta untuk waspada atas potensi bencana tersebut.
“Di sana memang ada potensi ancaman megatrust kalau enggak salah 8,9,” ujarnya.
Meski ada potensi megathrust, ia berharap masyarakat tidak panik. Sebaliknya, masyarakat justru perlu membangun kesadaran mitigasi bencana sejak dini. Empat wilayah yang berpotensi mengalami megathrust tersebut adalah wilayah pantai selatan. Sedangkan wilayah Kota Semarang disebut tidak terdampak.
“Kalau Kota Semarang untuk gempa megathrust tidak. (Gempa megathrust) wilayah pantai selatan,” ucapnya.
Meski begitu, Kota Semarang disebut berpotensi terkena sesar Kendeng. Sesar tersebut juga yang sebelumnya menjadi penyebab gempa di Batang.
“Di Batang kan skalanya kecil 4,2, tapi kenapa dia berdampak cukup besar karena kondisi bangunan di sana kurang standar. Sehingga dengan getaran 4,2 kemarin ada sekitar 13 rumah rusak berat, bahkan ada yang roboh,” ujarnya.
Pihaknya menyebut jika penguatan kapasitas masyarakat dinilai penting di empat wilayah tersebut. BPBD sendiri telah melakukan sosialisasi pada masyarakat pesisir pantai selatan, mulai dari pemasangan rambu evakuasi, sekolah, hingga pasar.
“Kalau bencana gempa muncul korban jiwa kan karena panik, yang seharusnya itu tidak timbul korban. Jadi penting bagi kita untuk membuat perencanaan dari level keluarga,” tandasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com