palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemimpin merupakan sosok yang dipilih oleh sebagian besar kelompok atau masyarakat untuk memimpin, memberikan arahan, mengayomi, dan memberikan contoh yang baik kepada anggota dan rakyatnya.
Tugas menjadi pemimpin memang tidak mudah, karena setiap langkah dan keputusannya tak hanya memengaruhi diri sendiri, namun juga kehidupan orang lain. Meski demikian, Allah SWT menjanjikan pahala dan surga bagi pemimpin yang alim dan amanah.
Sebaliknya, Allah SWT mengutuk pemimpin yang zalim dan menyusahkan rakyatnya. Zalim merupakan perbuatan yang kejam, bengis, tidak adil, dan tidak berbelas kasihan. Pemimpin zalim menciderai kepercayaan rakyat, bertingkah semena-mena, serta hanya mementingkan kepentingan diri dan golongannya.
Ancaman bagi pemimpin zalim
Dilansir dari DetikHikmah yang menukil penjelasan buku ‘1500++ Hadis & Sunah Pilihan’ karya Syamsul Rizal Hamid, konteks kezaliman pemimpin merujuk pada ketidakmampuan seorang pemimpin dalam berlaku adil baik terhadap diri sendiri maupun sesama warganya.
Rasulullah SAW juga bersabda bahwa akan ada ganjaran bagi pemimpin yang zalim. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Telah ditampakkan pada diriku tiga golongan pertama yang akan masuk ke dalam neraka, yaitu seorang pemimpin yang berbuat durhaka, orang kaya yang tidak mau menunaikan hak-hak Allah, dan orang miskin yang congkak,” (HR Ibnu Hibban dan ‘Uyainah).
Ganjaran lain yang disebutkan Rasulullah SAW bagi pemimpin zalim adalah neraka Jahanam. Para pemimpin zalim akan ditempatkan di sumur Habhab, yakni sebuah lembah neraka tersebut.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam neraka Jahanam itu terdapat lembah, dan di lembah itu terdapat sumur yang bernama Habhab. Allah pasti akan menempatkan setiap penguasa yang sewenang-wenang dan menentang kebenaran di dalamnya,” (HR Ath Thabrani, Al Hakim, dan Adz Dzahabi).
Selain itu, pemimpin zalim akan mendapat keburukan, seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, “Wahai Allah, barangsiapa yang memimpin suatu urusan umatku, lalu dia menyusahkan mereka maka susahkanlah dia,” (HR Muttafaq ‘alaih).
Rasulullah SAW menganjurkan memerangi kezaliman
Kezaliman pemimpin tidak hanya berdampak buruk bagi diri sendiri, namun juga urusan orang banyak. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memerangi kezaliman tersebut. Adapun upaya tersebut merupakan jihad.
Rasulullah SAW ditanya oleh seseorang dalam riwayat dari Alqmamah ibnu Marsad, “’Jihad apa yang paling utama, ya Rasulullah?’ Dengan tegas, Rasulullah SAW menjawab, ‘Menyampaikan kebenaran kepada pemimpin yang dzalim’,” (HR An Nasa’i).
Riwayat lainnya disebutkan, “Maka, beritahukanlah kepada mereka perkara yang haq (kebenaran) jika mereka melampaui batas. Barangsiapa terbunuh demi membela perkara yang haq (kebenaran), dia mati syahid.” (HR Ath Thabrani). (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com