Berkaca dari Kasus Cacar Monyet di Tangerang Selatan, Ini Imbauan Dinkes

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Berkaca dari kasus cacar monyet atau monkeypox yang menyerang dua warga Tangerang Selatan, Dinas Kesehatan setempat memberikan sejumlah imbauan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendalin mengatakan bahwa dua warga yang sebelumnya terserang cacar monyet berusia 20 hingga 49 tahun. Usai mendapatkan penanganan tim medis, dua pasien tersebut sudah dinyatakan sembuh.

“Kondisi pasien sudah sembuh. Berdasarkan data yang terlaporkan ke Dinkes kasus terbanyak terjadi pada kelompok laki-laki dengan usia 22-49 tahun,” ujarnya dilansir dari Antara.

Agar kasus serupa tak terjadi, pihaknya pun mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada akan cacar monyet.

Masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan protokol kesehatan.

Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sendiri sudah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat perihal cacar monyet.

Nantinya, pihaknya juga akan memperkuat sistem surveilans yang ada untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak.

Masyarakat juga diharapkan turut serta dalam upaya deteksi dini dengan cara melaporkan jika menemukan kasus cacar monyet.

“Kami juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam upaya deteksi dini untuk segera melaporkan jika ditemukan kasus seperti monkeypox di wilayahnya,” jelasnya.

“Laporkan segera kepada puskesmas setempat agar dapat ditindaklanjuti,” lanjutnya.

Kemudian jika mengalami gejala yang mengarah ke cacar monyet untuk segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Jika mengalami gejala monkeypox, segera ke fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit agar mendapatkan pengobatan simtomatik dan suportif untuk meringankan gejala yang ada hingga mencegah terjadinya infeksi sekunder,” ujarnya.

“Gejala penyakit ini mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejalanya antara lain sakit kepala, demam akut >38,5 C, ruam akut, nyeri otot, sakit punggung, kelemahan tubuh serta ditemukan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati),” lanjutnya. (*)