palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Doa merupakan media bagi seorang hamba kepada Tuhannya. Selama hidup, Rasulullah SAW juga telah mengajarkan banyak doa bagi umatnya. Doa-doa tersebut menjadi amalan yang terpuji bagi umat Islam dalam melakukan berbagai aktivitas.
Dari banyaknya doa yang telah diajarkan Nabi SAW, ada doa yang paling utama dan sering diamalkan oleh Rasulullah SAW. Kitab Fiqih Sunnah 2 oleh Sayyid Sabiq, terdapat suatu riwayat dari Aisyah, “Nabi Muhammad SAW menyukai doa-doa yang singkat dan padat dan meninggalkan doa-doa lainnya.”
Lantas, doa apa yang paling sering dibaca Rasulullah SAW? Simak penjelasan berikut ini!
Doa paling sering diamalkan Rasulullah SAW
اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النار.
Allahumma rabbanâ âtinâ fid-dunyâ hasanatan wa fil-akhirati hasanatan wa qina ‘adzaban når
Artinya: “Ya Allah, ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.”
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW mendatangi seorang muslim yang telah lemah dan kurus. Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apakah kamu pernah berdoa sesuatu kepada-Nya?”
Ia menjawab, “Ya, aku pernah berdoa, ‘Ya Allah, apa yang akan Engkau siksakan kepadaku di akhirat, percepatlah siksa untukku itu di dunia,”
Rasulullah SAW bersabda, “Subhanallah! Lebih baik kamu membaca doa, ‘Allahumma åtina fid-dunyà hasanatan wa fil-âkhirati hasanatan wa qinà adzaba an-nari’ (Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan selamatkanlah kami dari siksa neraka),” (HR Muslim).
Selain itu, dalam sebuah riwayat bahwa Sa’ad mendengar anaknya berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon surga, yang kamar-kamarnya begini dan begini. Aku berlindung kepada-Mu dari api neraka, borgol-borgolnya dan rantai-rantainya. ”
Sa’ad berkata, “Kamu telah meminta kebaikan yang banyak kepada Allah SWT dan memohon perlindungan kepada-Nya dari keburukan yang banyak. Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Akan datang suatu kaum yang melampaui batas dalam berdoa.” Cukuplah kamu berdoa;
اللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ، وَأَعُوذُ بِكَ منَ الشَّرِّركُلِّه مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعلم.
Allahumma inni as aluka minl-khairi kullihi må ‘alimtu minhu wa mâ lam a’lam, wa a’udzu bi-ka minsy-syarri kullihi mà alimtu minhu wa må lam alam
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu segala kebaikan, baik kebaikan yang aku ketahui maupun kebaikan yang tidak aku ketahui. Aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan, baik keburukan yang aku ketahui maupun kebaikan yang tidak aku ketahui,” (HR Abu Dawud). (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com