Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Nelayan di Kabupaten Pati dari mulai bulan Januari hingga September 2024 sudah menangkap ribuan ton ikan. Tercatat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, ikan yang ditangkap sebanyak 31 ribu ton.
Jumlah 31 ribu ton tersebut berasal dari empat tempat pelelangan ikan (TPI). Diantaranya TPI Juwana I, TPI Juwana II, TPI Banyutowo dan TPI Puncel. Masing-masing TPI tersebut menyumbang ikan.
Berdasarkan catatan dari DKP Pati yang berhasil dihimpun palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, dari TPI Juwana I total produksi ikan mencapai 10.616.798 kilogram, TPI Juwana II total produksi ikan mencapai 20.590.038 kilogram.
Selanjutnya, TPI Banyutowo produksi ikan mencapai 171.748 kilogram, dan TPI Puncel produksi ikan mencapai 158.384 kilogram. Untuk total keseluruhan produksi ikan yakni 31.536.968 kilogram atau 31 ribu ton.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan TPI (P2TPI), Soleh mengatakan sejauh ini hasil tangkap ikan yang paling besar berada di TPI Juwana. Lantaran TPI Juwana memiliki kapal berukuran lebih dari 30 GT, dibandingkan TPI Banyutowo dan Puncel yang hanya memiliki kapal di bawah 5 GT.
“TPI Juwana untuk kapalnya ukuran lebih besar di atas 30 GT dan jumlahnya lebih banyak dibanding dengan TPI Puncel dan Banyutowo yang armadanya di bawah 5 GT,” ujar Soleh.
Kemudian saat disinggung terkait harga ikan, Soleh menyampaikan sejauh ini cenderung stabil. Karena belum memasuki masa panen.
Selain belum memasuki masa panen, Soleh menambahkan kondisi perekonomian masyarakat belum membaik lantaran musim kemarau.
“Harga ikan cenderung stabil karena belum memasuki masa panen dan kondisi daya beli masyarakat yang belum membaik karena kemarau,” tandas dia. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com