palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Makanan pedas menjadi salah satu makanan favorit kebayakan masyarakat Indonesia. Beberapa diantaranya seperti seblak, ayam geprek maupun ayam sambal matah banyak disukai karena cita rasa yang kaya dan juga sensasi pedas yang membuat ketagihan.
Meski demikian, makanan pedas sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Pasalnya, makanan tersebut bisa menjadi penyebab gangguan pencernaan, seperti diare hingga maag. Oleh sebab itu, berikut kami bagikan sejumlah tips aman konsumsi makanan pedas.
Hindari konsumsi makanan pedas saat perut kosong
Tips pertama adalah jangan langsung konsumsi makanan pedas, seperti seblak saat perut kosong. Makanan pedas sering kali mengandung zat capsaicin yang juga ditemukan dalam cabai. Saat perut kosong, zat ini tidak dapat dinetralkan oleh makanan lainnya, sehingga bisa langsung mengenai dinding lambung dan membuat Anda sakit perut.
Selain itu, mengonsumsi makanan pedas saat perut kosong dapat memperburuk gejala asam lambung naik, ulkus lambung, sindrom iritasi usus (IBS).
Konsumsi makanan bertepung
Setelah makan pedas, disarankan mengonsumsi makanan bertepung seperti roti atau makanan tinggi karbohidrat lainnya. Ini karena makanan bertepung bisa membuat lapisan pelindung pada dinding lambung, sehingga bisa mencegah perut sakit atau mulas setelah konsumsi makanan pedas.
Jangan konsumsi makanan pedas berlebih
Salah satu efek capsaicin adalah memicu pelepasan endorfin atu hormon yang menimbulkan rasa senang. Pelepasan senyawa ini bisa membuat tubuh meningkatkan nafsu dan selera makan. Jika makan makanan pedas berlebih, bukan tidak mungkin Anda tidak sadar sudah mengonsumsi lebih banyak makanan. Maka dari itu, batasi konsumsi makanan pedas jika Anda tidak ingin berat badan naik tanpa disadari.
Jangan makan makanan pedas sebelum tidur
Konsumsi makanan pedas sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Senyawa capcaisin dalam makanan pedas dapat meningkatkan suhu tubuh dan membuat Anda berkeringat saat tidur. Hal ini tentu akan mengganggu kualitas tidur malam Anda.
Selain itu, makan pedas sebelum tidur bisa meningkatkan risiko refluks asam lambung atau GERD karena makanan pedas bisa melemaskan katup kerongkongan sehingga cairan lambung naik.
Minum susu setelah makan pedas
Senyawa capsaicin melepaskan senyawa vanilloid receptor (TRPV1) yang memicu rasa nyeri dan sensasi terbakar di mulut dan saluran pencernaan. Air memang bisa mengurangi sensasi tersebut, namun tidak ampuh mengatasinya dengan cepat.
Sementara itu, susu hewani mengandung protein kasein yang bisa memecahkan molekul capsaicin, sehingga bisa menghilangkan rasa pedas di mulut maupun di sensasi terbakar di perut. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com