Jabatan Jokowi Tinggal Menghitung Hari tapi 2.086 Hektare Lahan IKN Bermasalah

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tinggal menghitung hari lagi sebelum digantikan oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Akan tetapi, 2.086 hektare lahan di Ibu Kota Nusantara masih bermasala.

Dalam hal ini, Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan bahwa proses pembebasan lahan memasuki tahap penilaian appraisal tanah oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

AHY menyebut pihaknya saat ini memprioritaskan dua kawasan dari total lahan yang masih bermasalah. Diantaranya pembangunan kawasan pengendalian Banjir dan Sepaku jalan tol IKN seksi 6A dan 6B.

“Masih ada 2.086 hektar yang masih ada komplikasi karena masih ada masyarakat di sana. Saat ini masih dalam proses penilaian. Jadi, ada di ruas jalan (tol) 6A dan 6B, juga di Pengendali Banjir Sepaku. Prinsipnya, tidak semua 2.086 hektar itu masih ada masyarakat. Tapi kita prioritaskan ada dua lokasi utama tadi yang kita sedang dorong, saat ini sedang dilakukan penilaian identifikasi, inventarisasi dan penilaian oleh KJPP, Jasa Penilaian Publik untuk melakukan appraisal,” kata pria yang akrab disapa AHY, dikutip dari akun Instagram @agusyudhoyono, Jumat (11/10/2024).

Baca Juga :   Megawati Sebut Jokowi Tanpa PDIP Kasihan, Relawan Ungkap Pilihan Rakyat

AHY mengatakan sebanyal 34 ribu hektare lahan dari total 36 ribu lahan dipastikan tidak bermasalah.

“Kami, Kementerian ATR BPN terus mengawal pembangunan ini dari awal dan ada juga sekitar 4.000 hektar yang masih kami alokasikan, masih digunakan juga dari alokasi bank tanah, utamanya untuk VIP bandara juga termasuk pengembangan kawasan yang ada di sana,” jelasnya.

Perlu diketahui sebelumnya, Kepala Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN PUPR Danis Sumadilaga menyebut proses ganti rugi kini diprioritaskan untuk lahan yang digunakan jalan tol IKN.

“Iya kan sekarang sudah proses yang di tol 6A, 6B itu. Kita harapkan nanti sekitar Oktober atau November bisa selesai sampai pembayaran. Terakhir anggarannya Rp 90 miliar,” kata Danis.
“Nanti kan bertahap kita ini kan. Mungkin masuk anggaran 2025 ya, tapi bisa saja 2024 kita revisi, masih mungkin. Kami targetkan yang sekarang selesai November. Itu kan yang Perpres 75/2024,” imbuh dia. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati