Tentang Ikan Nun, Ikan yang Menelan Nabi Yunus AS

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu mukjizat Nabi Yunus AS adalah selamat dari badai dengan berlindung di dalam perut ikan yang besar. Berdasarkan dari beberapa sumber, ikan yang menyelamatkan Nabi Yunus AS tersebut disebut sebagai ikan nun, serta ada pula yang menyebutnya sejenis ikan paus.

Lantas, sebenarnya bagaimana gambaran ikan nun yang menelan Nabi Yunus AS tersebut? Bernarkan masih hidup hingga hari kiamat nanti? Simak penjelasannya berikut ini!

Gambaran Ikan Nun

Kisah Nabi Yunus difirmankan dalam beberapa surat, termasuk Ash-Shaffat dalam ayat 139-148. Sementara itu, ikan yang menelan Nabi Yunus AS juga ikut dikisahkan dalam ayat 142 sebagai ikan yang sangat besar.

فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌ ۝١٤٢

Artinya: “Dia (Nabi Yunus AS) kemudian ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.”

Dilansir dari situs NU Online, tidak dijelaskan nama ikan tersebut. Berdasarkan surat di atas, ikan yang menelan Nabi Yunus AS sangat besar, namun tidak dideskripsikan sebesar apa jika dilihat secara nyata.

Dalam sebuah tafsir, “Allah lalu memerintahkan seekor ikan amat besar menelan Nabi Yunus, tetapi tidak memakannya. Dalam perut ikan besar itu tentu saja Nabi Yunus menderita. Ia merasa terpenjara. Ia merasa tersiksa karena telah meninggalkan kaumnya. Ia kemudian bertobat.”

Sementara itu, berdasarkan buku ‘Mukjizat Isra Mi’raj dan kisah 25 Nabi-Rasul’ oleh Winkanda Satria Putra, ikan tersebut disebut sebagai ikan nun atau ikan paus. Dikisahkan, Allah SWT mengirim ikan nun untuk menelan Nabi Yunus AS saat badai di lautan.

Namun, ikan nun tidak memakannya, melainkan di dalam perut ikan, Nabi Yunus melakukan pertaubatan dan memohon ampunan kepada Allah SWT karena telah meninggalkan kaumnya yang ingkar. Diriwayatkan pertobatan Nabi Yunus di dalam perut ikan Nun dilakukannya selama 40 hari.

Dalam surat Al Anbiya ayat 87-88, Allah SWT berfirman,

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ ٨٧ فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ ٨٨

Artinya: “(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, “Tidak ada tuhan selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.” Kami lalu mengabulkan (doa)-nya dan Kami menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang mukmin.” (*)

Selain itu, ikan nun tersebut disebut-sebut bisa hidup panjang hingga hari kiamat. Hal ini berdasarkan surat Ash-Shaffat ayat 144 yang mengisahkan bahwa Nabi Yunus AS mungkin akan terus berada di dalam perut ikan tersebut jika tidak bertaubat.

لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَۚ ۝١٤٤

Artinya: “Niscaya dia (Nabi Yunus AS) akan tetap tinggal di perutnya (ikan) sampai hari Kebangkitan,”

Namun menurut Hamka dalam Tafsir al-Azhar Jilid 7, ayat tersebut tidak menjelaskan bahwa ikan nun akan hidup sampai hari kiamat. Ayat ini menjelaskan secara halus bagaimana kondisi Nabi Yunus AS jika tidak bertasbih kepada Allah SWT, yaitu badannya akan cair dalam perut ikan nun saat ikan tersebut mati. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati