palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bentrokan yang terjadi antara warga di Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menelan korban jiwa. Dimana korban meninggal dunia bertambah menjadi dua orang.
Bentrokan warga Desa Ile Pati dan Desa Bugalima, Kecamatan Adonara Barat terjadi pada Senin (21/10/2024) sekitar pukul 05.30 Wita.
Kabag Operasi Polres Flores Timur AKP Ridwan mengungkapkan bahwa dua korban tewas itu berinisial SI (70) yang merupakan warga Desa Bugalima dan Tarsius Pati Narek (48), warga Dusun Riang Petung, Desa Ile Pati.
SI ditemukan dalam kondisi terbakar, sedangkan Tarsius Pati Narek mendapatkan luka tembakan.
“Korban Tarsius meninggal setelah mengalami luka tembakan,” ujarnya.
Selain korban meninggal, bentrokan itu juga menyebabkan 51 unit rumah terbakar. Ada sebanyak 25 personel BKO Brimob, Polres 42 personel dan 38 personel Koramil yang melakukan pengamanan di lokasi kejadian. Sementara itu, saat ini kondisi sudah kondusif.
Sebelumnya, Kepala Polres Flores Timur, AKPB I Nyoman Putra Sandita mengatakan bahwa bentrokan terjadi karena masalah tanah adat.
“Ini konflik berkepanjangan mengenai tanah adat yang sudah berlangsung sejak tahun 1970,” ujarnya.
Konflik kedua pihak sudah terjadi sejak 1990-an. Saat itu Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah melakukan mediasi. Sayangnya, kesepakatan tak tercapai. Pada Juli 2024, dilakukan pengukuran oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Namun, masih ada masyarakat yang tidak puas, hingga bentrok pun terjadi. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com