Mensos Bakal Fokus Lakukan Perbaikan DTKS Selama 100 Hari Pertama Mejabat

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.comMenteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Saifullah Yusuf mengaku akan fokus melakukan perbaikan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) selama 100 hari pertama menjabat.

Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan saat ini tengah melakukan konsolidasi dan sikronisasi dengan daerah terkait hal tersebut.

“Pertama soal validasi data (DTKS), agar semua program kita tepat sasaran. Karena data itu dinamis, ada yang wafat, ada yang pindah rumah, dan seterusnya, maka kita perlu kerja sama. Mulai dari tingkat RT, RW, sampai nanti disahkan bupati/wali kota, dan masuk ke data kita,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat turut ikut melakukan pengecekan data melalui laman https://cekbansos.kemensos.go.id/. Dimana masyarakat bisa melakukan usul dan sanggah di sana.

“Insyaallah kita selama 24 jam siap untk melakukan koreksi, bila ada kekeliruan. Data kita itu sudah by name by address, dan sudah sepadan dengan NIK. Bahkan alamatnya bisa di-tracking, bisa dilihat di teknologi, ada fotonya, ada macamnya, kelihatan semua. Masyarakat bisa mengirimkan profil keluarga. Kita amat bahagia, kalau bisa disanggah, diusulkan lagi, ada sanggah lagi, itu adalah mekanisme yang sehat. Itulah yang disediakan oleh sistem DTKS,” jelasnya.

Sementara itu, Sekda Jateng Sumarno mengatakan bahwa DTKS yang valid diharapkan bisa membuat bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran.

“Tadi yang menjadi catatan penting juga bahwa komitmen dari Presiden kita yang baru, adalah masalah antikorupsi. Ini menurut saya ini luar biasa, karena yang namanya antikorupsi itu harus dicontohkan dari pemimpin. Dan ini dari pemimpin tertinggi di Indonesia punya komitmen yang besar masalah antikorupsi, nanti akan merembet ke bawah,” jelasnya.

Ia menyebut anggaran bantuan sosial Jateng dari Kemensos yang mencapai Rp10 triliun. Terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan lainnya.

“Kalau kami dari Pemprov Jateng melihat, ini bagian dari kita kolaborasi dari pusat, untuk menangani masalah kemiskinan di Jateng,” bebernya. (*)