Benarkah Makanan Pedas Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh?

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kebanyakan masyarakat Indonesia menyukai makanan bercita rasa pedas, misalnya sambal. Makan pedas biasanya dibuat dengan campuran cabai atau paprika. Sementara senyawa yang memberi rasa pedas pada kedua bahan tersebut adalah capsaicin.

Cabai dan paprika disebut mengandung antioksidan, serta vitamin, mineral, dan serat. Selain itu, makanan pedas juga memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh lebih baik.

Benarkah demikian? Simak penjelasannya berikut ini!

Benarkah makanan pedas bisa tingkatkan sistem imun tubuh?

Dilansir dari USA Today, Emily Feivor yang merupakan ahli diet terdaftar di Queens, New York mengatakan bahwa capsaicin dikenal mengandung sifat antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan usus.

Capsaicin juga dapat melindungi terhadap penyakit tertentu, misalnya penyakit terkait sistem kardiovaskular. Ini karena capsaicin bisa bisa mengurangi tekanan darah tinggi, meningkatkan kolesterol baik (HDL), dan mengurangi kolesterol jahat (LDL).

Feivor juga menjelaskan, antioksidan bermanfaat menangkal radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan gangguan autoimun.

Selain itu, Juru bicara Nasional Akademi Nutrisi dan Dietetika, Grace Derocha juga mengatakan bahwa makanan pedas mengandung antioksidan dan antimikroba.

“Jika berbicara tentang sistem kekebalan tubuh, makanan pedas mengandung antioksidan dan sifat antimikroba beserta vitamin, mineral, dan serat yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh,” terangnya.

Berdasarkan studi pada 2015 oleh Profesor Lu Qi dari Harvard, terungkap hubungan antara konsumsi makanan pedas dengan kemungkinan hidup lebih lama. Kekebalan tubuh yang baik mendukung pengurangan risiko terkena penyakit berbahaya dan menjaga sistem lainnya bekerja dengan baik, sehingga mengarah ke kemungkinan hidup lebih lama.

Dalam studi tersebut juga menunjukkan faktor lainnya, seperti gaya hidup (usia, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, dan pola makan), kemudian para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan pedas hampir setiap hari memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah.

“Bahan-bahan tertentu dalam makanan pedas, seperti capsaicin, telah ditemukan untuk meningkatkan status metabolisme, seperti profil lipid dan peradangan. Dan ini mungkin sebagian menjelaskan pengamatan dalam penelitian kami,” terang Qi. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati