palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Saat musim hujan, sering kali dijumpai permasalahan pada hunian, termasuk tembok rembes. Kondisi ini ditandai dengan dinding yang terasa lembap, dingin, serta menimbulkan noda resapan air.
Jika dibiarkan, tembok rembes bisa menjadi tempat tumbuh ideal bagi jamur. Hal ini bisa menyebabkan bau tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan penghuni rumah, misalnya sesak napas, iritasi kulit, serta mata merah.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips mengatasi tembok rembes yang bisa dilakukan.
Melapisi dengan super cement
Salah satu penyebab dinding muncul rembesan setelah hujan adalah cat tidak mampu menahan air hujan. Oleh sebab itu, dianjurkan melapisi dengan super cement sebelum mengecat kembali dinding. Super cement meningkatkan kualitas semen, cat, dempul, mengikat sisa debu dan kotoran. Lapiskan cat dasar menggunakan lapisan super cement dan semen perbandingan 1 : 1,25.
Meningkatkan sirkulasi udara
Langkah utama dalam mengatasi tembok yang rembes dan lembab adalah memperhatikan sirkulasi udara untuk membuat angin dan sinar matahari masuk ke dalam rumah. Ini karena tembok rembes disebabkan karena kurangnya sinar matahari dan sirkulasi udara alami.
Menggunakan Waterproofing
Tembok rembes juga bisa diatasi dengan lapisan waterproofing. Caranya, campurkan komponen cair serta bubuk dengan perbandingan 1:3, kemudian aduk secara rata. Aplikasikan pada dinding dengan menggunakan kuas atau roll cat seperti biasa. Setelah lapisan tersebut kering dapat dilanjutkan dengan pengecatan sesuai kebutuhan.
Pastikan pengacian dinding kering
Gunakan plester dan pengacian ulang pada dinding bagian luar. Selain itu, pastikan pengacian dinding benar-benar kering sebelum dilapisi dengan waterproofing setelahnya. Pastikan plester dan acian berkualitas karena plesteran yang buruk bisa menyebabkan air naik dari tanah dan merembes di tembok. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com