palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Program ‘Lapor Mas Wapres’ hingga saat ini terus berjalan untuk menyerap aspirasi masyarakat Indonesia.
Namun, keberadaannya malah dijadikan tempat mengadu main-main. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.
Ia menyebut program tersebut akan terus diperbaiki dan diperkuat agar dapat memfilter aspirasi yang bijak.
“Lapor Mas Wapres terus dijalankan dan terus diperbaiki dan menurut saya ini kan laporan terintegrasi dengan sistem lapor yang ada sebelumnya. Jadi ini lebih menguatkan sekarang, sistem lapor yang sebelumnya ada di bawah radar, tidak banyak orang mengetahui,” kata Hasan kepada wartawan di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, dikutip dari Detik News, pada Senin (18/11/2024).
“Dengan adanya lapor yang dibuka oleh Mas Wapres, Sekarang orang tahu bahwa sebenarnya pemerintah selama ini sudah membuka lapor.co.id. dan banyak laporan sekali yang masuk selama ini ke sana dan lebih dari 90% laporan yang valid, itu sudah diselesaikan oleh pemerintah,” lanjut Hasan.
Ia menjelaskan laporan yang dibuat banyak yang iseng, dalam artian laporan main-main.
“Ya, karena sistemnya sedang dibuat dan dimatangkan. Karena banyak yang iseng ya. Bahkan dari teman-teman itu banyak yang iseng hanya sekadar untuk mengucapkan, menyampaikan laporan-laporan main-main. Ada juga yang iseng dan mereka ngaku sendiri kan, di Bocor Alus Tempo, mereka mengaku sendiri bahwa mereka ngisengin Lapor, yang NGO aja iseng, apalagi masyarakat juga ada,” ujarnya.
Saat ini, pihaknya melakukan penyaringan yang ketat untuk mengetahui laporan mana yang perlu ditindaklanjuti.
“Jadi kita membuatkan formatnya supaya yang iseng-iseng ini bisa terfilter. Jadi kita ingin laporan-laporan masyarakat itu benar-benar laporan yang valid sehingga kita bisa tindaklanjuti,” beber dia. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com