Kisah Tentang Raja Iblis Azazil dan Kerajaannya

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Iblis merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dari api. Saat ini, iblis disebut meletakkan singgasananya di atas air atau samudra.

Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, “Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya.” (HR Muslim).

Kawanan iblis tersebut dipimpin oleh raja iblis yang awalnya disebut dengan Azazil. Oleh sebab itu, berikut ini kami rangkum penjelasan tentang raja iblis Azazil.

Tentang Raja Iblis Azazil

Dikutip buku ‘Eksistensi Dunia Roh’ karya Sudiyono, sebelumnya iblis memiliki kedudukan yang mulia, Iblis pada awalnya dikenal dengan nama Azazil (atau Izazil).

Azazil berasal dari bahasa Arab Kuno yang terdiri dari dua bagian, yakni ‘Aziz’ yang berarti terhormat, kuat, dan berharga. Sementara itu, ‘Eil’ merujuk pada penamaan Allah SWT di zaman Arab Kuno. Secara keseluruhan, Azazil berarti makhluk yang dihormati dan kuat di hadapan Allah SWT.

Azazil juga terbentuk dari kata ‘al-azaz’ yang berasal dari kata ‘al-‘Izzah’ yang berarti kebanggaan atau kesombongan. Azazil diciptakan dari api dan merupakan nama asli Iblis, yang juga dikenal sebagai pemimpin atau raja iblis dalam Islam.

Disebutkan, sebelum penciptaan Nabi Adam AS, Azazil pernah menjadi pemimpin para malaikat (Sayyid al-Malaikat) dan bendaharawan surga (Khazin al-Jannah). Ia menjabat selama puluhan ribu tahun sebelum akhirnya membangkang terhadap perintah Allah SWT.

Berdasarkan buku ‘Manusia (Purba) Sebelum Adam’ karya Arjuno Resowiredjo dijelaskan bahwa Azazil memiliki penampilan yang sangat rupawan sebelum dilaknat oleh Allah SWT. Ia juga memiliki empat sayap untuk mencapai langit kedua, serta berilmu luas dan rajin beribadah.

Sebelum mendapat laknat dari Allah SWT, Azazil juga melaksanakan tugas mulia, termasuk menjaga surga selama 40.000 tahun, mendampingi malaikat selama 80.000 tahun, penasihat bagi para malaikat selama 20.000 tahun, memimpin para malaikat karobiyyun selama 30.000 tahun, dan bersama malaikat melakukan thawaf (mengelilingi) Arsy selama 14.000 tahun.

Jadi, Azazil melaksanakan semua perintah Allah SWT selama lebih dari 185.000 tahun, termasuk salat, puasa, dan thawaf bersama para malaikat mengelilingi Baitul Makmur di Arsy.

Awal Azazil membangkang adalah ketika Allah SWT meniupkan ruh kepada Nabi Adam AS. Allah SWT kemudian memerintahkan kepada para malaikat dan makhluk lainnya untuk bersujud kepada manusia pertama ciptaan-Nya.

Saat semua bersujud, termasuk anak buah Iblis, Azazil menghasut anak buahnya agar mereka membangkang terhadap perintah Allah SWT. Karena keengganannya tersebut, ia disebut sebagai Iblis.

Dalam surat Shad ayat 75, Allah SWT berfirman,

قَالَ يٰٓاِبْلِيْسُ مَا مَنَعَكَ اَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۗ اَسْتَكْبَرْتَ اَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِيْنَ

Aertinya: “Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku, apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu merasa termasuk golongan yang lebih tinggi?”

Iblis berkata kepada Rabb-nya dalam surah Shad ayat 76,

قَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ

Artinya: “Aku lebih baik daripadanya. Karena, Engkau telah ciptakan aku dari api, sedangkan ia (Adam) Engkau ciptakan dari tanah”

Menanggapi jawaban iblis tersebut, Allah SWT berfirman dalam surah Shad ayat 77,

قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَاِنَّكَ رَجِيْمٌۖ

Artinya: “Keluarlah darinya (surga) karena sesungguhnya kamu terkutuk.

Dosa akibat keangkuhan iblis membuat mereka menolak perintah Allah SWT. Saat itu juga, rupa iblis menjadi buruk, dan dikeluarkan dari surga Allah SWT. (*)