Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Museum Batik Bakaran Sudewi yang berada di Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menjadi rujukan wisata edukasi.
Museum tersebut terletak di pinggir jalan Desa Bakaran Wetan, lokasinya pun terbilang strategis serta mudah untuk dicari. Di depannya juga ada ornamen canting yang menandakan sebagai museum batik.
Kepala Desa Bakaran Wetan, Wahyu Supriyo mengatakan bahwa Museum Batik Sudewi sering dikunjungi para siswa dari mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk belajar mencanting hingga mewarnai.
Tetapi juga dari Taman Kanak-kanak (TK) turut ikut mendatangi Museum Batik Sudewi, tujuannya untuk belajar mengenal batik.
“SD sampai SMA, tetapi kebanyakan SD bahkan TK juga ada,” kata Wahyu.
Sekolah yang berkunjung diketahui berasal dari seluruh Kabupaten Pati.
“Dari mana-mana karena tidak ada yang kemudian sering itu tidak ada, itu memang rata-rata ya SD se-Kabupaten Pati itu,” jelasnya.
Kunjungan siswa tersebut dimaksudkan untuk belajar. Namun untuk anak-anak TK pada saat melakukan kunjungan dan belajar membatik harus didampingi oleh orang tua.
“Kalau TK biasanya itu kunjungan terus kemudian juga pelatihan, pelatihan teknik pewarnaan, tapi kalau TK itu jarang karena berbahaya kalau kemudian mencanting berbahaya, pewarnaan juga berbahaya,” paparnya.
“Tapi juga biasanya diharuskan ada pendampingan-pendampingan dari orang tua,” sambungnya.
Lebih lanjut, tujuan awal dari adanya Museum Batik Sudewi tersebut dipergunakan untuk sentra edukasi hingga penjualan.
“Salah satu tujuan adanya museum batik itu kan memang sebagai sentral edukasi pelatihan dan juga penjualan tentu memang ke depan ya memang, karena memang menjadi sentra edukasi, pelatihan tentu banyak anak-anak sekolah yang belajar membatik museum,” pungkasnya. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com