palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak berencana menghapus kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) jika terpilih.
Johanis yang saat ini masih menjabat sebagai Komisioner KPK itu menilai jika OTT tidak tepat untuk diterapkan.
“OTT enggak tepat. Saya sudah sampaikan dengan teman-teman (pimpinan KPK),” ujarnya saat mengikuti fit and proper test capim KPK bersama Komisi III DPR pada Selasa, (19/11/2024).
Hal itu ia sampaikan saat menjawab pertanyaan perihal pandangannya terhadap relevansi OTT dalam menindak kasus korupsi.
“Seandainya saya bisa jadi ketua, saya tutup, close, karena itu enggak sesuai KUHAP,” lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Diky Anindya menyebut jika penghapusan OTT hanya akan melemahkan kinerja KPK.
Oleh karena itu, pihaknya meminta DPR tak memilih capim yang berencana menghapuskan OTT.
“ICW mendesak kepada anggota DPR untuk tidak memilih calon pimpinan KPK berdasarkan selera subjektif hanya karena calon yang diuji hendak menghapus OTT,” ujarnya dilansir dari Tempo.
Ia menilai OTT selama ini telah menjadi salah satu instrumen yang berhasil mengungkap berbagai kasus tindak pidana korupsi. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com