Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Mutiara Herlinda, seorang perempuan muda asal Kabupaten Pati yang menyukai dunia literasi khususnya cinta terhadap buku sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
Pada saat itu, dia sering membuat sinopsis setiap bulannya. Lama kelamaan, ia pun mengenal beragam buku.
Berangkat dari kecintaannya di dunia literasi tersebut, perempuan yang berusia 23 tahun itu bersama teman-temannya mendirikan Rumah Baca Kreatif atau sering disebut Rbk, yang menjadi wadah belajar dan perpustakaan bersama.
“Sebagai wadah belajar dan perpus, dari situ aku mulai kenal banyak buku-buku,” kata Mutiara.
Kini dia menjabat sebagai Ketua Rbk sejak 2021 sampai dengan sekarang. Menurutnya, di dalam buku banyak pengetahuan yang harus dipelajari. Buku juga mengajarkan cara berpikir seseorang supaya lebih kritis serta lebih imajinatif.
“Karena di dalam buku banyak yang aku nggak tau. Jadi semakin menarik untuk dicari tau kak. Selain itu membaca buku juga bikin lebih imajinatif dan juga berpikir kritis,” tambahnya.
Perempuan asal Desa Langgenharjo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati menyampaikan bahwa buku tak bisa digantikan dengan benda apapun bentuknya. Dia memberikan penjelasan, selain mendapatkan informasi, membaca buku juga bisa meningkatkan refleksi diri seseorang, hingga mengelola emosi.
“Gadget termasuk hal penting di era sekarang dan banyak juga aplikasi baca di dalam gadget, tapi buku tidak bisa digantikan dengan gadget karena di dalam buku kita bisa melatih refleksi, kreatifitas, konsentrasi, imajinasi, dan keterhubungan emosional,” papar perempuan Alumni Universitas PGRI Semarang. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com