Sambal Pecel dari Blora Berhasil Merambah Pasar hingga Luar Jawa

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.comSambal pecel dari Kabupaten Blora berhasil merambah pasar hingga ke luar Jawa yaitu ke daerah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sambal pecel tersebut merupakan hasil produksi dari pelaku UMKM di Kelurahan Bankle, Kecamatan Blora.

Salah satu produsen sambal pecel di wilayah tersebut, Ujianto mengatakan bahwa produknya dipasarkan ke Blora, Jakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, Salatiga, dan ke NTB.

“Di antaranya, merambah pasar Nusa Tenggara Barat, selain juga dipasarkan ke daerah lokal Blora kemudian Jakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, dan Salatiga,” katanya.

Sambal pecel berbahan baku cabai, kacang tanah, dan gula merah serta beberapa rempah-rempah. Ujianto mengaku dalam sebulan, ia bisa menggunakan sebanyak 210 kilogram cabai. Belum lagi kacang tanah, gula merah, kencur, daun jeruk, bawang putih dan bumbu-bumbu lainnya juga menyesuaikan kapasitas produksinya.

Dalam sehari, ia bisa memperoleh omzet penjualan sebanyak Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Dengan harga jual per kemasan Rp9.000 untuk kemasan kecil. Sedangkan kemasan besar dihargai Rp100.000.

Ia bisa memproduksi sambal pecel hingga total 45 kilogram dalam sehari yang biasanya dikemas dalam ukuran 250 gram.

Ujianto mengatakan bahwa sambal pecel produksinya telah mengantongi izin usaha dan sudah berlabel halal. Sehingga membuat konsumen lebih percaya.

“Sambal pecel buatan saya juga bisa bertahan antara 3-6 bulan. Produk kami juga pernah dicek petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Semarang sebagai komitmen menciptakan produk bermutu yang aman dikonsumsi,” ujarnya.

Di Blora sendiri, sambal pecel buatannya bisa ditemui di pasar tradisional, seperti Pasar Badong, Pasar Genen, Pasar Lambang, Pasar Sido Makmur Blora, Pasar Jepon, dan beberapa pelanggan dari pedagang sayur keliling. (*)