palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pada gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November lalu, tingkat partisipasi warga di wilayah Jakarta Timur diketahui hanya mencapai 59,25 persen.
Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Ketua KPU Jakarta Timur, Tedi Kurnia.
“Kami kemarin hitung dari angka yang hadir di TPS totalnya 59,25 persen kehadiran. Nah, alhamdulillah kemarin memang yang kita khawatirkan tidak hujan ya,” ujarnya.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan upaya untuk menarik para pemilih mula untuk menyalurkan hak pilihnya yaitu dengan menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah.
“Kami juga dari segi lembaga KPU sudah terus-menerus mensosialisasikan ke seluruh masyarakat. Bahkan teman-teman SMA, milenial, hingga Gen Z, kami kemarin buat lomba basket,” jelasnya.
Meski begitu, tingkat partisipasi masyarakat hanya mampu menyentuh angka 59,25 persen. Pihaknya pun kini masih menelusuri penyebab tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada Jaktim rendah.
“Kalau penyebab kami masih telusuri ya, ini dari mana kelemahannya,” kata Tedi.
Sementara itu, tingkat partisipasi masyarakat secara nasional dalam Pilkada serentak 2024 ada di bawah 70 persen yaitu 68,16 persen dengan 98,5 persen data yang masuk.
“Dari data-data yang tersedia memang di bawah 70 persen, tapi tentu kalau di-zoom-in masing-masing provinsi dan kabupaten/kota beda-beda,” kata anggota KPU RI, Augus Mellaz, Jumat (29/11/2024). (*)