Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemasaran produk petani organik di Kabupaten Pati masih menemui kesulitan. Lantas tak banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari sayuran maupun beras organik.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan memang produk organik harganya cukup tinggi. Hal tersebut pun membuat masyarakat lebih memilih produk lain yang tidak berlabel organik.
“Organik ini memang lebih tinggi dibanding dengan yang biasa gitu ya. Mungkin hanya segmen-segmen tertentu yang mampu membeli gitu, ini kendala juga,” ujar Niken.
Pemerintah Kabupaten Pati saat ini tengah memikirkan agar produk organik petani dapat dinikmati oleh masyarakat khususnya di Bumi Mina Tani.
Kemudian, Niken menambahkan, memperkenalkan produk organik ke masyarakat memang membutuhkan waktu lama. Di sisi lain, harganya juga cukup tinggi, ini membuat masyarakat berpikir untuk membelinya.
“Tapi ini saya yakin suatu saat, memang ini butuh waktu dan memang ada segmen-segmen khusus yang kita menjual organik disini,” jelasnya.
Niken menyebutkan, daerah yang sudah mencoba menjual produk sayuran maupun beras organik berada di Kecamatan Dukuhseti dan Gabus.
Adanya kedua kecamatan yang mencoba menjual produk organik, dia berharap ke depannya ada kecamatan lain yang mencontoh. Hingga saat ini, penjualan produk organik tersebut masih ke luar daerah.
“Yang sudah di Dukuhseti sama (yang saya tahu) di Gabus, tapi memang banyak dikirim ke luar kota Pati. Kalau di Pati sendiri mungkin permintaannya juga tidak banyak,” paparnya.
Lebih lanjut, penjualan produk organik ke luar daerah, kemungkinan diperuntukkan untuk kesehatan.
“Mereka biasanya menyasar ke kota-kota besar, misalnya untuk kesehatan,” tutupnya. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com