Apa Itu Aneurisma Otak yang Dialami Dokter Azmi Sebelum Meninggal?

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dokter spesialis kulit dan kelamin dan influencer Azmi Fadhlih meninggal dunia. Berita duka ini telah diumumkan oleh pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Pindad, tempat almarhum bekerja.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Segenap Komisaris, Direksi & Karyawan PT Pindad Medika Utama mengucapkan duka cita yang mendalam atas berpulangnya dr. Azmi Fadhlih, Sp.DV (Dokter Spesialis Kulit & Kelamin RSU Pindad), semoga Allah SWT memberikan tempat yang indah bagi beliau di sisi-Nya, aamiin,” tulis pihak RSU Pindad.

dr. Azmi mengembuskan napas terakhir pada hari Senin, (16/12/2024) pukul 02.00 WIB. Menurut keterangan Lury, kakak ipar Azmi, almarhum meninggal dunia setelah mengalami pecah pembuluh darah di otak atau aneurisma otak.

“Pecah pembuluh darah di otak atau aneurisma,” ujar Lury.

Lantas, apa itu aneurisma otak dan apa saja faktor risikonya? Selengkapnya, simak penjelasan berikut ini!

Apa itu aneurisma otak?

Dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, aneurisma merupakan kondisi di mana terjadi penggelembungan pembuluh darah di otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah pada titik tertentu.

Suplai darah ke otak dikirim melalui 4 pembuluh darah utama yang mengalir dari leher menuju otak. Pembuluh darah ini terbelah menjadi pembuluh-pembuluh kecil. Sebagian besar aneurisma berkembang pada titik pembuluh darah yang membelah dan bercabang, sehingga area ini dinilai lebih lemah, dikutip dari Halodoc.

Aneurisma otak dapat pecah dan menyebabkan pendarahan ke otak (stroke hemoragik).

Ada beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang terkena aneurisma otak, termasuk merokok yang dipicu oleh zat berbahaya dalam asap, tekanan darah tinggi akibat pola hidup tidak sehat, cedera atau luka parah, penyakit ginjal polikistik autosomal, serta koarktasio aorta yang ditandai dengan penyempitan arteri utama dalam tubuh (aorta) sejak lahir.

Kondisi ini rentan terjadi pada orang-orang di usia di atas usia 40 tahun, maupun berasal dari riwayat keluarga. (*)