palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Gelombang tinggi 2-2,5 meter berpotensi terjang Selat Sape bagian selatan termasuk perairan Taman Nasional Komodo.
Kondisi ini diperkirakan terjadi sejak 21-24 Desember 2024. Oleh karena itu, kapal-kapal yang melintasi rute tersebut diharapkan waspada.
“Kami mengimbau kapal-kapal untuk lebih waspada terhadap rute pelayaran yang melintasi perairan dengan potensi gelombang tinggi, tentunya disesuaikan dengan ukuran kapal,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran.
Sedangkan nelayan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas menangkap ikan sementara ini.
“Bagi nelayan, hindari aktivitas penangkapan ikan di perairan selatan dan sekitarnya hingga kondisi dinyatakan aman,” jelasnya.
Pihaknya menyebutkan kondisi gelombang tingggi ini bisa terjadi akibat adanya daerah tekanan rendah di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Banten, yang berinteraksi dengan daerah tekanan rendah di Benua Australia.
Akibatnya, kondisi tersebut memicu angin kencang yang berlangsung lama di atas permukaan laut sehingga berdampak pada kondisi perairan.
“Kombinasi kedua sistem tekanan rendah ini memicu angin kencang dari barat daya hingga barat yang membawa dampak signifikan terhadap kondisi perairan di wilayah Indonesia,” ujarnya.
Pihaknya pun mengimbau agar sebelum beraktivitas di laut dan sekitarnya, untuk melakukan pemantauan informasi cuaca. Terlebih saat ini sudah memasuki musim hujan dengan aktifnya monsun Asia. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com