Kaleidoskop 2024: Kilas Balik Berita yang Paling Banyak Dicari

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Tahun 2024 penuh dengan berbagai peristiwa menarik yang berhasil mencuri perhatian publik.

Mulai dari berita Pemilu, kriminal, kecelakaan, sosial, hingga bencana alam yang terjadi sejak bulan Januari hingga akhir tahun.

Berikut rangkuman berita teratas yang telah dirangkum Mitrapost;

  1. Demo Kades se-Indonesia Tuntut Masa Jabatan dan Dana Desa

Demo kades se-Indonesia di depan gedung DPR RI pada Rabu, (31/1/2024) dilakukan untuk menuntut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Massa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) tersebut menuntut point utama yaitu masa jabatan kades dan dana desa.

Ketua Umum Apdesi Surta Wijaya menegaskan bahwa para massa aksi akan tetap bertahan hingga revisi UU Desa disahkan oleh DPR.

“Hari ini Undang-Undang Desa kita perjuangkan. Ingat, sampai sore pun kita berkumpul, harga mati revisi Undang-Undang Nomor 6 (Tahun 2014),” tutur Surta.

  1. Istri di Pati Gugat Cerai Suami Sentuh 2.000 Kasus

Jumlah kasus perceraian yang terjadi di Kabupaten Pati tercatat cukup tinggi. Berdasarkan catatan dari Pengadilan Agama (PA) salah satu kasus istri gugat cerai suami khususnya telah sebanyak 2.011 kasus.

Melalui Humas Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Pati, Syamsul Arifin mengungkapkan secara keseluruhan bahwa selama tahun 2023 terdapat sebanyak 2.934 perkara perceraian yang ditangani oleh PA.

“Kalau angka yang mendominasi itu cerai gugat, itu tercatat dari Januari hingga Desember bahwa gugat selalu lebih tinggi,” ungkapnya.

Ia mengatakan banyak para istri yang beralasan tidak menerima nafkah dari para suami sehingga memutuskan untuk mengajukan gugatan perceraian tersebut.

  1. Oknum Perangkat Desa Kosekan Pati Diduga Berzina dengan Istri Warganya

Oknum Perangkat Desa Kosekan Kecamatan Gabus Kabupaten Pati melakukan zina dengan istri warganya. Ia telah dilaporkan oleh suami si perempuan ke Polresta Pati, pada Jumat (23/2/2024) pukul 00.30 WIB.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Kosekan Isro’i mengungkapkan bahwa sanksi terberat yang akan diterima perangkat desa tersebut adalah pemecatan.

“Ikuti aja prosedurnya. Untuk sanksi itu setelah prosesnya berlanjut saja, itukan sudah di Polresta Pati. Seandainya terbukti ya otomatis saya koordinasi dengan pihak-pihak pemerintah terutama Bapermades dan dari Pj Bupati gimana,” katanya.

“Jika harus dipecat ya apa boleh buat, tapi itu bukan kewenangan saya. Saya hanya mengikuti arus,” tambahnya.

  1. Jumlah Petugas Pemilu Meninggal Capai 108 Kasus

Petugas pemilihan umum (Pemilu) yang meninggal dunia mencapai 108 kasus. Mereka yang meninggal dunia kebanyakan adalah yang berusia antara 51-60 tahun.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 10-22 Februari 2024 pukul 12.00 WIB, sebanyak 108 kasus itu terdiri dari anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak 58 orang, anggota linmas 20 orang, petugas 12 orang, saksi 9 orang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 6 orang, dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) 3 orang.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa kematian terbanyak akibat dari serangan jantung yang mencapai 30 kasus. Dan sebanyak 14 kasus masih belum diketahui penyebabnya.

“14 orang sedang dicek penyebabnya,” katanya.

  1. 30 Merk Kurma Israel Diboikot

Kurma menjadi salah satu hidangan yang khas di bulan Ramadan. Berbagai jenis merek dan pilihan banyak beredar di pasaran, termasuk produksi Israel.

Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan untuk tidak membeli kurma produksi Israel.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Internasional Sudarmoto  mengatakan agar tidak membeli berbagai jenis produk, salah satunya kurma produksi Israel sebagai bentuk dukungan kepada Palestina.

“Produk-produk itu macam-macam, bisa makanan, minuman, dan lain-lain. Yang kemarin juga sudah diberitakan di media, Kurma. Kalau ada kurma Israel jangan dibeli,” kata Sudarmoto.

  1. Tempat Hiburan Malam di Pati Dilarang Beroperasi Selama Ramadan

Dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Pati Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan, tempat hiburan malam dilarang buka selama bulan Ramadan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, Sugiyono. Ia mengatakan, pihaknya sudah menyurati pemilik atau pengelola karaoke hingga camat terkait aturan tersebut.

“Kami sudah menyurati pengelola karaoke agar tak buka selama Ramadan, sesuai edaran Pj Bupati Pati,” ucapnya.

Pihaknya bakal terus memantau tempat hiburan malam di Pati selama bulan Ramadan. Apabila ada yang melanggar aturan, Satpol PP Kabupaten Pati tak segan untuk memberikan sanksi.

  1. KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Jadi Presiden Terpilih 2024-2029

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029.

“Komisi Pemilihan Umum menetapkan Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Bapak Haji Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024 sampai dengan tahun 2029 dalam Pemilihan Umum 2024,” kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih suara sebanyak 96.214.691 setara 58,59% total suara sah nasional.

“Memenuhi sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi dari 38 provinsi di Indonesia,” tutur Hasyim.

  1. Kemenag Sebut Idulfitri Jatuh pada 10 April 2024

Saiful Rahmat Dasuki selaku Wakil Menteri Agama (Wamenag) mengatakan bahwa pihaknya memprediksi 1 Syawal atau Idulfitri jatuh pad Rabu, 10 April 2024.

Hal tersebut mengacu pada hitungan hilal dan kesepakatan dengan Menteri Agama Malaysia, Indonesia, Brunei, Singapura (Mabims).

“Berdasarkan kondisi ijtimak yang jatuh pada hari ini, kondisi ketinggian hilal diperkirakan sudah mencapai 4 derajat 52,7 menit sampai dengan 7 derajat 37,8 menit dan elongasi ini berkisar antara 8 derajat 23,68 menit sampai 10 derajat 12,94 menit. Kita akan menyelenggarakan salat Idulfitri pada esok tanggal 10 April 2024, bertepatan dengan 1 Syawal 1445 Hijriah,” tutur Saiful dalam jumpa pers di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

  1. Balita di Sidoarjo Tewas Terlindas Mobil

 

Balita asal Sidoarjo berinisial YK (2) tewas terlindas mobil Toyota Fortuner yang dikemudikan tetangganya, AC. Kejadian naas tersebut terjadi di Perum Quality Riverside Blok B-03/05, Desa Gamping, Kecamatan Krian, Sidoarjo, sekitar pukul 16.55 WIB, Sabtu (25/5/2024).

Terlihat dari CCTV kompleks tersebut, YK awalnya bermain di pinggir jalan, lalu berlari ke tengah tikungan jalan. Saat itu, mendadak Fortuner berwarna putih menabrak YK hingga masuk dalam kolong mobil.

Setelah menabrak, Fortuner bernopol N 1770 HZ tetap melaju, sehingga tubuh YK juga terseret. AC baru menghentikan mobilnya setelah warga menggedor kaca mobilnya dan memberi tahukan telah melindas YK.

Setelahnya, AC ditangkap polisi dan langsung ditetapkan sebagai tersangka. Pengemudi Fortuner melanggar pasal 310 ayat (4) UU Lalulintas/LLAJR nomor 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda paling banyak Rp12 juta.

“Dari hasil perkara pengemudi mobil Toyota Fortuner kami tetapkan sebagai tersangka,” tegas Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Ony Purnomo dilansir detikJatim, Selasa (28/5/2024).

  1. Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Jombang-Mojokerto

Bus pariwisata rombongan SMP PGRI 1 Wonosari, Malang, Jawa Timur (Jatim) mengalami kecelakaan di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5/2024) malam.

Bus tersebut membawa puluhan penumpang rombongan sekolah yang melakukan pariwisata dari Yogyakarta menuju Malang. Dalam kecelakaan maut tersebut, seorang guru dan kernet meninggal dunia. Sementara, 10 orang mengalami luka-luka.

“(Penyebabnya) karena dari keterangan sementara ini sopir lelah mengantuk. Tapi masih kami dalami kami akan mencari lebih detail lagi kondisi bus layak atau tidak ini,” terang Dirlantas Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Komarudin.

  1. Bos Rental Mobil Asal Jakarta Tewas Diamuk Massa di Sukolilo Pati

Bos rental asal Jakarta berinisial BH (52) meninggal dunia setelah dikeroyok massa karena dikira maling. Korban bersama ketiga temannya hendak mengambil mobil miliknya di Dukuh Soko Desa Sumbersoko Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, Kamis (06/06/2024).

“Korban BH membuka dan membawa mobil tersebut dengan kunci cadangan, ada warga yang melihat mobil tersebut dibawa, lalu berteriak ‘Maling’ dan mengejar mobil yang dibawa para korban, kemudian setelah berhasil dihentikan, para korban keluar Mobil dan dipukuli oleh massa,” terang Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin.

“Akibat dari kejadian tersebut Sekitar Pukul 18.30 WIB, salah satu korban yaitu BH meninggal dunia di RSUD Kayen, sementara ketiga korban lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sudah dirujuk di RSUD Suwondo Pati,” lanjutnya.

Setelah melakukan penyelidikan, petugas Kepolisian mengamankan 2 orang warga Desa Sumbersuko Kecamatan Sukolilo terkait dengan peristiwa dugaan pengeroyokan yang mengakibatkan meninggal dunia untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

  1. Viral Video Mesum Pria Paruh Baya dan Wanita Muda di Maluku

Viral di media sosial video mesum yang menunjukkan seorang pria paruh baya dengan seorang wanita yang masih muda melakukan tindakan asusila. Pasangan kumpul kebo itu diketahui melakukan hubungan suami istri di sebuah kamar hotel di Kota Ambon, Maluku.

Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan usai keluarga dari pihak wanita dalam video tersebut melapor ke Polresta Pulau Ambon. Pemanggilan terhadap saksi juga dilakukan untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.

  1. Warga Bogotanjung Keluhkan Keberadaan Kandang Ayam

Sejumlah warga Dukuh Bogorame, Desa Bogotanjung, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati mengeluhkan keberadaan kandang ayam petelur di dekat permukiman warga. Kandang ayam petelur tersebut menimbulkan bau tak sedap hingga banyak lalat masuk ke dalam rumah warga.

Warga juga telah melayangkan surat keberatan kepada Penjabat (Pj) Bupati Pati, yang ditembuskan kepada Satpol PP, DPMPTSP serta DLH Kabupaten Pati, agar ditindaklanjuti. Keberadaan kandang ayam tersebut dikhawatirkan akan berimbas pada kesehatan masyarakat.

“Boleh usaha, tapi yang lain dipikirkan. Kalau usaha ternak ayam ini kan mengganggu lingkungan. Apalagi dekat permukiman, sangat bau dan banyak lalat. Kami minta usaha ayam dihentikan, karena mengganggu lingkungan,” ungkap Nurmawati yang merupakan salah satu warga, Kamis (25/7/2024).

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pati, Sugiyono mengaku sudah menerjunkan personilnya untuk mengecek lokasi kandang ayam tersebut dan berjanji menindaklanjuti bersama dinas terkait.

  1. Tagih Utang, Warga di RSS Sidokerto Pati Diancam Dibacok

Seorang janda bernama Rumilah warga Desa Sidokerto, Pati diancam akan dibacok oleh tetangganya sendiri. Peristiwa tersebut berawal ketika korban menagih utang yang tak kunjung dibayar saat arisan dawis, Senin (8/7/2024).

“Saya coba konfirmasi terkait dengan uang Rp10 juta yang diserahkan melalui anak saya. Namun gak dijawab sama saudara Anggi (anak terduga pelaku). Malah Antok (terduga pelaku) bawa golok sambil mengancam mau bacok saya,” katanya saat dikonfirmasi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.

Rumilah mengaku jika keluarga pelaku meminjam utang berupa emas 72 gram. Utang tersebut sudah sangat lama, yakni sekitar 15-16 tahun lalu dengan komitmen utang emas bayar emas. Pihaknya sudah berusaha untuk menagih utang, namun yang bersangkutan tidak ada tanggapan.

“Dia itu hutangnya emas. Bukan uang. Saya mintanya dikembalikan emas,” paparnya.

Anak dari korban mengatakan pasca peristiwa pengancaman tersebut, ibunya takut untuk keluar rumah. Sehingga, pihaknya menyerahkan laporan kasus tersebut ke kepolisian supaya segera ditindaklanjuti.

  1. Viral Pengeroyokan Saat Nonton Dangdut di Ngemplak Kidul

Jagat maya dihebohkan dengan video pengeroyokan oleh sekelompok pemuda saat nonton orkes dangdut di Desa Ngemplak Kidul, Kecamatan Margoyoso, Pati. Pengeroyokan brutal itu kemudian viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 35 detik, terlihat seorang laki-laki sedang menonton orkes dangdut tiba-tiba dipukul orang-orang yang tak dikenal. Lebih dari tujuh orang memukuli korban dengan brutal, bahkan ada satu orang yang membawa regem tangan.

“Sudah ada pelaporan, korbannya yang lapor ke Polsek ada dua yaitu satu orang dari Kecamatan Kembang, Kabupatan Jepara dan yang satu lagi orang Cluwak,” terang Kapolsek Margoyoso AKP Joko Triyanto.

Menurutnya, kejadian ini bisa terjadi lantaran tidak terima atas gesekan dengan penonton lainya, akhirnya menyebabkan pemukulan terhadap korban. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka-luka di bagian kepala.

  1. Larangan Anggota Paskibraka Berjilbab Tuai Kontroversi

Larangan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk mengenakan jilbab sempat menuai kontroversi. Atas hal tersebut, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

“BPIP juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang terkait dengan berita pelepasan jilbab bagi Paskibraka Putri Tingkat Pusat Tahun 2024 yang menghiasi pemberitaan,” ujarnya dilansir dari Kompas.

Pihaknya akhirnya memperbolehkan pasukan Paskibraka untuk mengenakan jilbab sebagaimana merujuk pada pernyataan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono yang mengatakan bahwa anggota Paskibraka wanita diperbolehkan mengenakan jilbab pada Upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024.

  1. Tabrakan Bus Vs Tronton di Batangan, 6 Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan maut terjadi di Desa Jembangan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah antara bus vs truk pada Senin (23/09/2024) pukul 02.30 WIB dini hari.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan sebanyak 6 orang meninggal dunia.

“Baik dapat kami sampaikan bahwa di jalur atau di Jalan Juwana Pati ikutnya di Batangan telah terjadi laka lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujar Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri.

Kejadian bermula dari bus yang melaju dari arah Surabaya ke Semarang. Dari arah sebaliknya, ada truk tronton yang melaju dari arah Juwana menuju ke Rembang.

“Ada bis dari arah timur dari arah Surabaya menuju ke Semarang kemudian berlawanan ada sebuah tronton kemudian di belakangnya juga ada tronton beriringan,” jelasnya.

Sopir bus diduga mengantuk, sehingga bus melaju oleng dan menabrak truk tronton yang bermuatan tisu.

  1. Gelar Peringatan Hari Tani, Petani Pundenrejo Pati Alami Intimidasi

Petani Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati yang tergabung dalam Organisasi Tani Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo menggelar peringatan Hari Tani pada tanggal 27-28 September 2024.

Dalam peringatan itu petani mengalami intimidasi dari sekelompok orang dari pihak PT Laju Perdana Indah atau Pabrik Gula (PG) Pakis. Informasi dari tim hukum petani Desa Pundenrejo, Fajar Muhammad Andhika, para pegawai PT Laju Perdana Indah juga melakukan aksi pemagaran.

“Jumat, 27 September 2024 berbondong-bondong sekitar 30-an pegawai PG Pakis atau PT Laju Perdana Indah hilir mudik di lokasi kegiatan serangkaian peringatan Hari Tani yang diadakan oleh Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo bersama solidaritas mahasiswa dan masyarakat sipil lainnya. Tidak hanya hilir mudik, pegawai juga melakukan tindakan pemagaran di sekitar lahan garapan petani,” ungkap laporan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang.

PT Laju Perdana Indah sebenarnya secara hukum sudah tidak lagi mempunyai hak apapun di atas tanah garapan petani Desa Pundenrejo karena Hak Guna Bangunan habis, maka klaim tersebut sudah hapus dan artinya tanah harus diprioritaskan kepada rakyat sebagaimana Pasal 33 ayat (3) UUD 1945.

  1. ASN di Pati Dipecat Gegara Bolos 10 Hari Berturut-turut

Salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati dipecat karena telah melakukan pelanggaran disiplin.

Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pati, Moh Saiful Ikmal mengungkapkan bahwa ASN yang dipecat berinisial DM.

“Ada satu ASN berinisial DM yang sudah dijatuhi hukuman berat, yaitu berupa pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS, dikarenakan yang bersangkutan melakukan tindak disiplin PNS 10 hari secara berturut-turut,” katanya, Kamis (3/10/2024).

Sebelumnya hukuman yang sifatnya ringan dan sedang telah diberlakukan sesuai prosedur yang berlaku.

“Kami menentukan hukuman berat kepada ASN itu tidak serta merta. Kami minta pertimbangan teknis dari BKN, dan itu sudah semua. Semua prosedur sudah kami lalui. Dan memang yang bersangkutan dikonfirmasi oleh pihak kami sebanyak dua kali tidak pernah hadir,” jelasnya.

Pemberhentian DM ditetapkan pada 1 Juli 2024 dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

  1. Mahasiswa Pati Gelar Demo Tuntut Transparansi Pengisian Perangkat Desa

Sejumlah mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Pati, Jumat (25/10/2024), menuntut transparansi rekrutmen perangkat desa.

“Kami menuntur agar proses rekrutmen perangkat desa dilaksanakan secara transparan, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan. Semua informasi terkait seleksi harus diumumkan secara jelas, mulai dari kriteria penilaian, tahapan seleksi hingga hasil akhir,” kata salah satu massa aksi, Ronaldi Subastian.

“Dalam rekrutmen perangkat desa ini ada dugaan jual beli jabatan. Yang ingin jadi carek (sekretaris desa) harus bayar sekian, yang ingin jadi Kepala Urusan harus bayar sekian. Itu apa?” sambungnya.

Massa juga mempertanyakan metode tes yang digunakan. Dimana periode lalu, proses rekrutmen menggunakan metode Computer Asisten Test (CAT), namun kini menggunakan Lembar Jawab Komputer (LJK).

Mereka menolak nepotisme dan kolusi, menuntut investigasi independen, mendukung seleksi berdasarkan meritokrasi, mendesak penegak hukum serta mengimbau masyarakat untuk berperan aktif.

  1. Polresta Pati Ungkap Kasus Tindak Pidana Prostitusi Anak Via Michat, 2 Diamankan

Polresta Pati berhasil mengungkap kasus tindak pidana prostitusi online yang melibatkan anak berumur 16 tahun Warga Bekasi sebagai korban di wilayah Kecamatan Pati yang bertransaksi melalui aplikasi MiChat.

Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kasat Reskrim Kompol M Alfan Armin mengatakan penangkapan pelaku terjadi pada Sabtu (2/11/2024). Polisi mendapat informasi adanya aktivitas prostitusi di dalam kamar hotel di Kecamatan Pati melalui aplikasi MiChat.

“Kemudian petugas melakukan Penyelidikan, dari hasil penyelidikan tersebut kemudian pada hari Sabtu, 2 November 2024 sekira pukul 21.00 WIB petugas mengamankan 2 orang tersangka,” ujarnya.

Pihanya mengamankan dua orang tersangka yaitu berinisial MN (25) warga Cikarang Utara, Bekasi sebagai Mucikari serta SY (28) selaku Admin MiChat yang menjual atau memasarkan korban beserta barang bukti terkait.

“Dari keterangan para tersangka mengakui telah melakukan eksploitasi seksual terhadap anak korban selama 2 bulan ini dan modus operandi yang dilakukan yaitu mengunggah foto anak korban di Aplikasi MiChat dengan kalimat “Open BO” dengan tarif Rp300 Ribu sampai Rp500 ribu,” ungkapnya.

Modus para tersangka membooking kamar hotel, kemudian korban disuruh melayani di kamar terpisah.

“Atas perbuatan tersebut, kedua Tersangka disangka dengan dugaan tindak pidana Perdagangan Orang dan atau Eksploitasi Seksual Terhadap Anak, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat 1 UU No. 21 Th 2007 Tentang Pemberantasan TPPO dan atau Pasal 88 Jo. Pasal 76I UU No. 35 Th 2014 Tentang Perubahan Atas UU No. 23 Th 2002 Tentang Perlindungan Anak dgn ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun,” tutupnya.

  1. Demo Sambil Bawa Uang, Warga Tawangharjo Wedarijaksa Minta Kadus Terpilih Dilantik

Warga Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati melakukan aksi demo di Balai Desa Tawangharjo.

Mereka meminta kepala dusun (Kadus) terpilih untuk dilantik. Massa juga membawa uang senilai Rp210 yang diduga uang yang dipakai meminta Kadus terpilih mengundurkan diri. Warga menuntut agar Kadus Tapen Desa Tawangharjo, Slamet Riyadi dilantik. Mereka menduga adanya intimidasi.

Perwakilan Pemerintah Desa pun datang menemui warga untuk menggelar audiensi bersama dengan Pemdes dan Pemerintah Kecamatan. Mediasi ini pun berjalan alot hingga akhirnya disepakati Slamet Riyadi menjadi Kadus Tapen. Uang Rp210 juta pun dikembalikan.

Kerabat Slamet Riyadi, Wakhid menyebut demo ini dilakukan karena ada dugaan suap yang dilakukan agar keponakannya mundur.

“Dugaan ada suap Rp210 juta dan satu lagi ada pernyataan iming-iming saat nanti ada pencalonan perangkat desa Mas Slamet mau direkom menjadi perangkat desa sebagai Mbah Moden (Kasi Pelayanan), tanda tangan itu dari kepala desa,” ujarnya.

“Terus uang yang Rp 210 juta dikembalikan nggak mau menerima suap, pernyataan sudah dikembalikan dan kita menunggu pelantikan dari Pak Pj Bupati Pati,” imbuh dia.

  1. Sudewo-Candra Unggul pada Rekapitulasi Tingkat Kabupaten Pati

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pati nomor urut 1 Sudewo dan Risma Ardhi Chandra unggul di dalam rekapitulasi tingkat Kabupaten Pati, yang telah digelar di Aula Komisi Pemilihan Umum pada Rabu 4 Desember 2024.

Diketahui Paslon nomor urut 1 Sudewo-Candra mendapatkan suara 419.684 atau 53,54 persen. Untuk Paslon nomor urut 2 Wahyu-Suharyono mendapatkan suara 335.318 atau 42,77 persen. Sedangkan Budiyono-Novi hanya mendapatkan suara 28.946 atau 3,69 persen.

Unggul dalam rekapitulasi tingkat kabupaten, Sudewo menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pihaknya berkomitmen mengantisipasi banjir yang selalu merendam wilayah Kabupaten Pati.

“Kami sudah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi atau menangani banjir pertama adalah melakukan Normalisasi sungai,” jelasnya.

Langkah yang kedua dalam mengatasi banjir, dia bakal melakukan penataan drainase. Menurutnya sejauh ini drainase di Kabupaten Pati belum diperhatikan secara serius.

“Yang kedua penataan sistem drainase. Sistem drainase di Kabupaten Pati ini belum menjadi perhatian bahkan nyaris belum tersentuh nanti akan kami lakukan,” tambahnya.

Terakhir, dia juga berkomitmen untuk melakukan reboisasi kembali. Terlebih juga akan melibatkan masyarakat kehutanan yang berada di sekitar.

“Terakhir adalah reboisasi. Kita hijaukan kembali pegunungan kita tanpa harus meninggalkan peran dari masyarakat. Masyarakat kehutanan tetap kami libatkan, tapi disatu sisi kami minta dukungan untuk menghijaukan kembali. Jadi tidak ada masyarakat yang dirugikan dengan program itu,” tutupnya.

  1. Warga Temukan Mayat Wanita Tanpa Busana Mengambang di Muara Sungai Ginting Pati

Warga menemukan mayat wanita tanpa busana di Muara Sungai Ginting, tepatnya di Desa Kembang Kecamatan Dukuhseti pada Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 00.15 WIB.

Mayat tersebut belum diketahui identitasnya. Ia ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari ikan di sungai.

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin mengungkapkan bahwa Ketua RT setempat di Desa Kembang mendapat laporan bahwa di Muara Sungai Ginting terdapat mayat mengapung.

“Pada hari Selasa, 17 Desember 2024 sekira pukul 00.15 WIB, Ketua RT setempat saat sedang berada di rumah mendapat laporan dari seseorang yang mencari ikan di Sungai, bahwa terdapat mayat mengapung di Muara Sungai,” katanya.

“Kemudian Ketua RT bersama warga menerangi lokasi dengan lampu sorot dan menemukan adanya sesosok mayat terapung dalam posisi tengkurap sekitar 1 kilometer sebelah timur Muara Sungai masuk Laut Jawa,” lanjutnya.

Setelah melihat posisi mayat itu, Ketua RT bersama warga lainnya mengikat lingkar perut mayat wanita tersebut dengan tali tambang. Lalu, mereka menarik hingga ke daratan.

“Dengan adanya kejadian itu, Ketua RT melaporkan ke Perangkat Desa Kembang dan selanjutnya Perangkat Desa melaporkan ke Polsek Dukuhseti,” ucap Kasat Reskrim.

Pihak kepolisian, TNI relawan hingga warga lainnya kemudian mengevakuasi mayat tanpa busana itu ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk di lakukan identifikasi dan dilakukan autopsi terhadap jenazah. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati