Doa Agar Terhindar dari Ghibah

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Saat melakukan interaksi sosial, pembicaraan tentang berbagai topik sering kali tidak bisa dihindari. Bahkan, karena terlalu terlena dengan obrolan tersebut, tanpa sadar kita membicarakan orang lain yang menjurus ghibah.

Ghibah sendiri merupakan aktivitas yang dilarang dalam Islam, serta perilaku yang dibenci oleh Allah SWT. Ghibah sama dengan menggunjingkan tentang keburukan orang lain, yang diibaratkan dengan memakan daging saudaranya sendiri yang telah mati.

Allah SWT berfirman dalam surah Al-Hujurat ayat 12,

يَتَأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ ال

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Untuk menghindari perilaku ghibah, Anda bisa mengalihkan pembicaraan ke arah lain. Selain itu, Anda juga bisa langsung undur diri agar tidak terlibat dalam obrolan mengandung ghibah lebih lama lagi.

Selain itu, Anda juga bisa membaca doa berikut ini untuk menghindari ghibah maupun terhindar dari objek ghibah.

Doa menghindari ghibah

Bismillahir rahmanir rohim. Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semoga senantiasa melimpahkan rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad, juga atas keluarga dan sahabatnya.”

Selain itu, Anda juga bisa mengamalkan doa berikut,

Allaahumma innii a’uudzu bika min syarri sam’ii, wa min syarri bashorii, wa min syarri lisaanii, wa min syarri qolbii, wa min syarri maniyyii

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan pendengaran, penglihatan, lisan, qalbu, dan maniku.” (Sunan Abu Dawud no. 1551; Sunan At-Tirmidzi no. 3492). (*)