palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – PDI Perjuangan mengungkapkan bahwa sejumlah program Presiden Prabowo Subianto dianggap sejalan karena fokus menyejahterakan masyarakat kecil di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. Ia memberikan atensi terhadap upaya pengentasan kemiskinan.
“Jadi memang di dalam program yang dilakukan oleh Presiden Prabowo untuk pengentasan kemiskinan, itu senapas juga dengan kebijakan PDI Perjuangan,” kata Hasto di kawasan GBK, Jakarta, dikutip dari Detik News pada Senin (13/1/2025).
Hasto juga menilai program 3 juta rumah juga dapat mengatakan kemiskinan ekstrem. Ia menilai hal ini juga menjadi komitmen seluruh kepala daerah PDIP.
“Maka untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, menyediakan rumah rakyat miskin itu menjadi komitmen bagi seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan. Juga anggota legislatif dari PDI Perjuangan,” kata dia.
“Nah tentu saja target-target itu akan terus ditingkatkan karena PDI Perjuangan melalui HUT ke-52, diingatkan untuk jati dirinya yang berasal dari wong cilik, di mana Pancasila sebagai ideologi pembebasan bagi rakyat Marhaen,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Perumahan presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan program 3 juta rumah ditargetkan dalam satu tahun.
“Ini saya mau sampaikan, saya luruskan, bukan 3 juta (1 periode). Kita mau bikin 3 juta setiap tahun, (5 tahun) 15 juta. Saya harap pembangunan 3 juta (rumah) setiap tahun,” katanya.
“Ya karena program 100 hari itu masih in progress. Tetapi sejauh itu ditujukan kepada wong cilik, maka PDI Perjuangan akan memberikan dukungan sepenuhnya,” imbuh dia.
“Karena melalui HUT ini, napas partai menjadikan rakyat sebagai cakrawati partai itu ditunjukkan. Termasuk berbagai program-program kerakyatan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo. Itu senapas, mengapa? Karena di situ juga melalui persetujuan dari fraksi-fraksi DPR RI, di mana PDI Perjuangan berada di dalamnya,” ujar Hasto.
Walaupun demikian, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa mendukung program Pemerintahan Prabowo tidak harus berkoalisasi.
“Ibu Mega mengatakan bahwa PDI Perjuangan tidak menganut paham sistem pemerintahan presidensial sehingga oleh karena itu kita tidak mengenal istilah oposisi, apalagi menggunakan sistem oposisi,” ujar Ahmad Basarah. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com