palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Viral video yang memperlihatkan warga Desa Kertapati Mudik, Kecamatan Pagar Jati, Bengkulu Tengah harus berjuang menyeberangi sungai.
Warga harus terjun ke sungai bersama dengan sepeda motornya. Mau tak mau hal itu harus dilakukan karena tak ada jembatan di sana.
Tokoh Masyarakat Desa Kertapati Mudik bernama Sarimuda mengatakan bahwa hal itu menjadi hal yang biasa di tempatnya.
“Video seperti itu sebenarnya pemandangan biasa di desa kami. Sejak tahun 2020 jembatan rusak dihantam banjir kami kesulitan menuju kebun,” ujarnya dilansir dari Kompas.
Ia mengatakan bahwa jembatan di wilayah tersebut sudah putus sejak 2020 lalu. Sehingga warga tak ada pilihan lain, karena cara itu menjadi jalan tercepat.
“Ada yang berenang, ada yang hanyutkan motor sambil ditunggangi, yang penting bisa sampai ke seberang sungai ke kebun,” jelasnya.
Sedangkan jalan aman yang bisa dilewati warga jauh memutar dan memakan waktu berjam-jam. Pihaknya pun berharap, pembangunan jembatan baru bisa dilakukan.
“Kami berharap sekarang bupati baru, harapan baru tentu kami sematkan semoga Pak Rachmat Riyanto dan wakilnya Pak Tarmizi dapat memperhatikan keluhan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bengkulu Tengah, Febrian Fatahillah mengatakan bahwa keterbatasan anggaran masih menjadi kendala pembangunan.
“Jembatan itu menghubungkan ke sentra pertanian bukan ke permukiman lain. Dinas PU pernah mengusulkan agar jembatan di-upgrade namun terbatasnya anggaran serta berbagai pertimbangkan rencana pembangunan masih ditunda,” jelasnya.
Dalam APBD 2025 juga belum ada alokasi anggaran untuk pembangunan jembatan di daerah itu. Namun pihaknya berupaya menjalin koordinasi dengan bupati dan DPRD pembangunan jembatan di sana terealisasi. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com