Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Petani di Kabupaten Pati didorong lebih banyak menggunakan pupuk organik dalam mendukung program ketahanan pangan. Peran pupuk organik, diketahui mampu memberikan dampak baik bagi sistem pertanian yang berkelanjutan.
“Kami harap petani dapat lebih banyak menggunakan pupuk organik untuk mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujar Penjabat (PJ) Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko.
Sebagai upaya mendukung ketahan pangan, Sujarwanto berkata, penyuluh pertanian Pati bakal semakin diperkuat untuk mengatasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan bahwa Jateng ditargetkan mengalami peningkatan luas tambah tanam (LTT). Sehingga hasil panen padi akan lebih meningkat. Apalagi, ujar dia, wilayah Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung pangan Nasional.
“Untuk Jawa Tengah, luas tambah tanam ditargetkan mencapai 2,3 juta hektare dengan hasil yang diharapkan sekitar 11,8 juta ton. Tentunya ini menjadi tantangan besar bagi kami, karena Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung pangan nasional,” jelas Nana.
Adanya luas tambah tanaman ini, dia berharap agar ke depannya bisa mempercepat swasembada pangan nasional serta mendukung ketahan pangan yang lebih kuat di tahun selanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan, Musyafak menyebut ada beberapa program dari Kementerian Pertanian tahun 2025.
Adapun program tersebut diantaranya, peningkatan produksi padi, jagung serta penyiapan benih yang unggul. Hal itu, ujar dia, bertujuan untuk meningkatkan ketahan pangan.
“Target produksi beras tahun 2025 diperkirakan mencapai 32,83 juta ton dan jagung 16,68 juta ton. Kami berharap target ini tercapai sehingga Indonesia tidak perlu lagi mengimpor beras dan jagung,” pungkas Musyafak. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com