palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kesemutan merupakan kondisi kesehatan yang umum terjadi. Dalam bahasa medis, kondisi ini dikenal dengan nama parestesia yang ditandai dengan rasa tertusuk jarum dan mati rasa di beberapa bagian tubuh, namun paling sering terjadi di tangan dan kaki.
Meski sering dialami oleh banyak orang, kondisi ini bisa membuat penderitanya mengalami kaku, sehingga sulit untuk berjalan dan beraktivitas selama beberapa waktu. Kesemutan ada yang bersifat sementara dan ada pula yang berkepanjangan (parestesia kronis), tergantung penyebabnya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut kami rangkum penyebab kesemutan dan bagaimana mengatasinya.
Apa penyebab kesemutan?
Kesemutan bisa terjadi sementara hingga kronis yang merupakan salah satu tanda penyakit tertentu. Rasa kebas sementara terjadi karena tekanan di bagian tubuh tertentu dalam waktu lama, sehingga membuat aliran darah ke saraf terhambat.
Tekanan tersebut bisa muncul saat Anda duduk bersila terlalu lama, menggunakan sepatu ukuran lebih kecil, lengan ditindih kepala saat tidur, hingga cuaca terlalu dingin. Kondisi ini akan mereda dengan sendirinya saat aliran darah kembali lancar.
Sementara itu, kesemutan berkepanjangan bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes, gangguan ginjal, stroke, neuropati, tumor otak, radang sendi, kanker tulang belakang, multiple sclerosis, hingga carpal tunnel syndrome, dilansir dari Halodoc.
Selain itu, sering kesemutan juga bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi, antibiotik, dan obat imunoterapi.
Bagaimana cara mengatasi kesemutan?
Dilansir dari Alodokter, kesemutan bisa menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan vitamin neurotropik, atau vitamin yang berguna menjaga sistem syaraf seperti vitamin B1, vitamin B6, dan vitamin B12. Maka dari itu, dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tersebut lewat makanan maupun suplemen.
Vitamin B1 (tiamin) terdapat dalam daging sapi, hati sapi, salmon, kacang-kacangan, dan asparagus. Vitamin B6 (piridoksin) terdapat dalam daging sapi, ikan salmon, telur, pisang, kacang-kacangan, dan oat. Sementara itu, Vitamin B12 (kobalamin) terdapat dalam daging sapi, hati sapi, telur, nori, bayam, dan kerang.
Selain itu, kesemutan bisa dihindari dengan tidak melakukan gerakan yang dapat menekan saraf dan menerapkan gaya hidup yang sehat, misalnya olahraga rutin, membatasi konsumsi minuman alkohol, menjaga berat badan ideal, mengonsumsi obat-obatan untuk penyakit yang diderita. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com