palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pendaki yang membuat konten pura-pura kencing di Tlogo Kuning Gunung Lawu, Abu Khoir akhirnya meminta maaf.
Eko Supardi selaku relawan Cetho mengungkapkan bhawa pendaki datang ke basecamp pada pukul 15.00 WIB untuk melakukan klarifikasi.
“Iya tadi sore datang ke Posko Cetho, tapi juga didatangi dari basecamp Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu untuk berkumpul. Tadi datang jam 3 sore selesai 17.30 WIB,” kata Eko, dikutip dari Detik Jateng pada Senin (3/2/2025).
Eko mengatakan jika proses klarifikasi ini belangsung cukup lama hingga memanggil pihak kepolisian dan koramil.
“Yang jelas, yang pertama disuruh take down videonya. Jadi untuk menghapus video yang sudah diupload di media sosial,” ujarnya.
Terdapat beberapa poin yang menjadi pembahasan dan tertuang dalam surat pernyataan. Abu Khair juga masuk dalam daftar hitam (black list) pendaki gunung se-Jawa. Permintaan maaf ini ditujukan untuk basecamp Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu.
“Kedua membuat surat pernyataan tertulis. Ketiga diblacklist di gunung se-Jawa. (Itu disetujui) Disetujui, yang buat dia sendiri dan iya permintaan maaf,” ungkapnya.
“Tadi permintaan maaf disepakati dari tiga basecamp dari teman-teman yang tadi datang, koramil, kepolisian disepakati,” ujar Eko.
Lebih lanjut, Eko berharap agar para pendaki berhati-hati dan dapat membuat jera pendaki yang lain.
“Jangka waktu tidak bisa ditentukan tinggal etika pendaki itu bagaimana ke basecamp, mungkin nanti sudah ambil hati temen basecamp ibarat dapat poin plus kita bisa bicarakan di kemudian hari. Untuk pelajaran teman-teman pendaki, iya jera, kita bisa buat konten tapi harus ibarat di sosmed harus hati-hati biar tidak sak-sak e (seenaknya),” jelasnya.
Eko menyebut Tlogo Kuning masih dipercaya sebagian masyarakat kaki Gunung Lawu sebagai tempat sembahyang. Oleh karena itu, para pendaki wajib menjaga etika saat mendaki ke Gunung Lawu.
“Iya, karena Tlogo Kuning Gunung Lawu itu kan dipercaya masyarakat, di kepercayaan itu masih ibarat untuk ritual sembahyang, kepercayaan itu. Ya biar tidak terjadi hal tidak diinginkan, kita masyarakat lereng Lawu menjaga kesakralan itu,” bebernya.
“Sempat menghubungi, terbit somasi terus selisih satu hari merapat ke Cetho sendirian,” tutur dia. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com