Pemkab Pati Dorong Generasi Muda Jadi Petani Milenial 

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati mendorong generasi muda untuk menjadi petani milenial. Pasalnya, jumlah petani di setiap tahun terus mengalami pengurangan, sehingga regenerasi petani sangat diperlukan.

Ketua Tim Hortikultura Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Mujamil, menyebut petani milenial di Kabupaten Pati kurang lebih ada 200-an. Pihaknya, berharap di tahun 2025 akan ada penambahan.

Beberapa petani milenial, kata dia, bergerak di bidang hortikultura, tanaman pangan, serta perkebunan seperti kebun kopi.

“Ada petani milenial, macam-macam, jadi berbisnis, artinya berbagai macam bidang di hortikultura juga ada, di tanaman pangan juga ada di perkebunan juga banyak,” ujar Munjamil kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.

Menurutnya, petani milenial saat ini masuk ke dalam petani andalan. Tahun 2025, kata dia, Dispertan Pati akan berupaya memberikan sosialisasi kepada para petani untuk mencoba merambah ke pola bercocok tanam modern.

“Karena sekarang sudah zamannya, zaman modern ya di pertanian itu kita upayakan bisa sedikit demi sedikit ke arah yang modern. Menanamnya tidak secara konvensional lagi tetapi menanam dengan cara yang modern,” jelas dia.

Hadirnya petani milenial, ke depan, produk yang dihasilkan diharapkan bisa merambah di supermarket yang berada di Kabupaten Pati.

“Dan pasar-pasarnya, juga kita harapkan pasar yang lebih melihat gradenya, sebelumnya dijual di pasar tradisional ke depan bisa dijual ke supermarket,” pungkasnya.

Salah satu petani milenial asal Desa Wonorejo, Dukuh Ngaliyan, Kecamatan Tlogowungu, Nelwan Vico Alexa yang saat ini menanam kembang kol dan juga buah anggur mengajak para anak muda untuk bertani.

Vico mengatakan bahwa hasil sektor pertanian apabila digeluti dengan serius akan membuahkan hasil yang maksimal.

“Ini prospek, karena ini jarang yang menanam,” tandas Vico beberapa waktu yang lalu. (*)