Kudus, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ketersediaan LPG 3 kilogram subsidi di Kabupaten Kudus dipastikan cukup. Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kudus Andi Imam Santosa.
Meski begitu, pihaknya terbuka dan menerima aduan jika masih ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan LPG 3 kilogram subsidi.
“Silakan lapor jika kesulitan mendapatkan elpiji. Termasuk jika ada warga miskin rumah tangga ketika membeli LPG 3 kg tidak dilayani pangkalan, silakan mengadu ke Dinas Perdagangan,” ujarnya dilansir dari Antara Jateng.
Jika ditemui adanya pelanggaran, maka pihaknya memastikan akan melakukan tindak lanjut dan merekomendasikan agar pangkalan yang bersangkutan dicabut izinnya.
Distribusi LPG 3 kilogram juga diupayakan sampai ke masyarakat. Untuk memastikannya, pihaknya bekerja sama dengan TNI/Polri.
“TNI/Polri akan menjadi satgas ketahanan pangan dan LPG 3 kg menjadi salah satu indikator ketahanan pangan itu. Maka saya mohon agar TNI/Polri ikut membantu dalam menjaga situasi tetap kondusif terkait kebutuhan LPG di masyarakat,” jelasnya.
Kelangkaan sempat terjadi karena ada pelarangan penjualan LPG 3 kilogram oleh pengecer. Ditambah cuaca buruk yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pasokan LPG.
Meski begitu, saat ini pihaknya mengklaim kondisi sudah berangsur normal dan tidak ada kelangkaan.
Kabid Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen, Minan mengatakan bahwa pembelian LPG 3 kilogram oleh pelaku UMKM, diperlukan Nomor Izin Berusaha (NIB).
Sedangkan yang belum memiliki, bisa mengurus NIB hingga batas April 2025. Jika tidak mengurus, maka pelaku UMKM akan diperlakukan sama seperti rumah tangga.
“Kuota yang bisa diperoleh pelaku UMKM maksimal delapan tabung LPG 3 kg per bulan. Namun bila tidak ada NIB, maka mereka dianggap sebagai rumah tangga dan hanya mendapatkan jatah satu tabung per pekan,” jelasnya. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com