palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jawa Tengah pada tanggal 22-24 Februari 2025. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa cuaca ekstrem berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi.
“Berdasarkan informasi dinamika atmosfer yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang hari ini (22/2), ada tiga faktor yang berpotensi memicu terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jateng,” jelasnya dilansir dari Kompas.
Kondisi tersebut, jelasnya dapat terjadi karena dipengaruhi sejumlah faktor. Diantaranya bibit siklon tropis 99S yang terpantau berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur, dan menyebabkan terbentuknya daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah Jateng.
Ditambah kelembapan udara di berbagai ketinggian cenderung basah yang berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan yang menjulang hingga ke lapisan atas.
“Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal juga diamati di Jawa Tengah,” jelasnya.
Dampak cuaca ekstrem dapat berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah.
“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, dan sambaran petir terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” ujarnya.
Berikut ini wilayah di Jateng yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Sabtu, 22 Februari
Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Jepara, Demak, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten/Kota Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
Minggu, 23 Februari
Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Jepara, Demak, Temanggung, Kendal, Batang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten/Kota Tegal, Brebes, dan sekitarnya.
Senin, 24 Februari
Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Temanggung, Kabupaten Semarang, Salatiga, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, dan sekitarnya. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com