Tengkulak Serap Gabah Petani di Atas HPP, Bulog Pati: Itu Malah Bagus

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Tengkulak di Kabupaten Pati menyerap gabah kering panen (GKP) milik petani di atas harga yang ditentukan Presiden Prabowo yakni Rp6.500 per kilogram.

Sebelumnya, dalam unggahan akun TikTok Gagegoorganik, memperlihatkan persaingan Bulog dengan tengkulak saat menyerap gabah dari petani di Desa Karaban, Kecamatan Gabus pada Selasa (18/2/2025). Pemilik video menyebutkan tengkulak membeli gabah dari petani dengan harga di atas HPP, yakni kisaran Rp6.600.

Saat dikonfirmasi, Pimpinan Bulog Kantor Cabang Pati, Nur Hardiansyah mengatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan harga serapan GKP yang diterapkan tengkulak saat ini.

Harga serapan GKP yang mereka terapkan lebih tinggi dari harga pokok penjualan (HPP) yang diterapkan Bulog justru dapat menguntungkan petani.

“Kalau terjadi di lapangan itu ada Rp6.500, Rp6.700 (per kilogram) itu malah bagus. Dalam artian swasta menjalankan intruksi Pak Presiden. Karena kalau dari Bulog sendiri kita sudah dipatok harganya Rp6.500,” ujarnya.

Untuk menjual GKP ke Bulog, petani dapat menghubungi anggota TNI yang sudah berkerjasama dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di masing-masing desa. Melalui mereka, Bulog akan menyerap GKP petani di sawah dengan harga Rp6.500 per kilogramnya.

“Sudah ada nomornya juga di gudang-gudang, juga sudah menggandeng TNI angkatan darat dengan Babinsa yang anggotanya sudah sampai ke desa itu bisa menginfokan ke kami, oh hari ini ke Kayen panen nah Bulog bisa turun ke situ,” jelas dia.

Dia menjelaskan, bagi petani yang sawah dan hasil panennya terbatas tidak perlu khawatir. Bulog tetap akan menyerap GKP petani baik dalam jumlah sedikit maupun banyak sesuai dengan mekanisme yang ditentukan.

“Kalau secara persyaratan sebenarnya tidak ada, cuma kan seperti ini. Untuk tim jemput gabah kami juga kan pasti bawa muatan truk, lha truknya kalau diisi sedikit cost-nya akan mahal. Cuma kalau bisa dibarengkan waktu menyerap itu bisa,” katanya.

Dengan adanya HPP yang sudah ditetapkan Presiden Prabowo, selain Bulog diharapkan pihak swasta pun membeli GKP petani minimal Rp6.500 per kilogram. Sehingga, petani tidak mengalami kerugian.

“Sehingga petani mendapatkan cukup keuntungan, bisa meningkatkan semangat untuk nanam,” paparnya. (*)