Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah Kabupaten Pati terus mendorong pelaku usaha untuk melakukan ekspor. Hal ini bertujuan untuk membuka pasar baru utamanya produk dari Pati.
Dalam rangka mendorong ekspor, Pemkab Pati akan terus berupaya membersamai pelaku usaha Pati untuk mengikuti pelatihan eksportir di Provinsi Jawa Tengah. Pelatihan ini ditujukan oleh pelaku usaha yang belum pernah mengikuti pelatihan.
“Kami tetap mendorong terus pelaku usaha untuk menjadi eksportir. Semoga di tahun ini ada program pelatihan eksportir,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santoso, belum lama ini kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Edukasi yang diberikan kepada pelaku usaha, diantaranya berupa pendampingan manajemen, tata kelola keuangan serta perizinan menjadi eksportir.
Dia mengatakan, biasanya pelatihan eksportir akan diselenggarakan pada pertengahan tahun oleh Provinsi Jawa Tengah. Meski demikian, pihaknya masih menunggu jadwal yang pasti.
“Pelatihannya biasanya dilakukan di pertengahan tahun, kita tunggu saja, kita sendiri tidak punya anggaran itu, jadi kita mengirim ke provinsi,” jelasnya.
Menurutnya, di Kabupaten Pati terdapat banyak peluang dalam potensi ekspor. Mengingat tahun 2024 nilai ekspor tertinggi ada pada produk perikanan serta furniture.
“Diharapkan calon-calon eksportir ini bisa mengembangkan usahanya dan satu hal lagi, komoditas ini kan juga banyak macamnya misalnya di perkebunan,” terangnya.
Baginya, produk Kabupaten Pati yang sudah merambah ke dunia ekspor agar terus ditingkatkan kualitasnya. Karena, hal tersebut sangat berdampak terhadap barang yang akan diminta lagi.
“Segi kualitas harus ditingkatkan, kemudian yang terpenting memenuhi standar ekspor,” tandasnya.
Tahun 2024, ekspor produk Kabupaten Pati merambah ke sejumlah negara, yaitu Amerika, Australia, China, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Korea, Jepang serta Thailand. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com