palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ada beberapa perkara yang harus dijauhi oleh umat muslim saat berpuasa Ramadan. Perkara-perkara tersebut memang tidak membatalkan puasa, namun bisa mengurangi pahala puasa yang membuat ibadah menjadi kurang sempurna.
Rasulullah SAW bersabda, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga,” (HR An-Nasa’i).
Terdapat hadits yang menjelaskan mengenai lima hal yang mengurangi pahala puasa. Diriwayatkan dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda, “Lima perkara yang menghapus pahala puasa, yaitu bohong, menggunjing, adu domba, sumpah palsu, dan memandang dengan syahwat.”
Untuk selengkapnya, berikut kami rangkum penjelasan tentang lima hal yang bisa menghapus pahala puasa.
Berbohong
Rasulullah SAW mengingatkan bahwa kebohongan dan dusta akan menyeret seseorang ke perbuatan yang menyimpang.
Beliau bersabda, “Jauhilah kedustaan karena kedustaan menyeret pada perbuatan perbuatan fajir (menyimpang) dan perbuatan fajir menyeret menuju neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan menyengaja memilih berdusta hingga tercatat di sisi Allah sebagai tukang dusta,” (HR Bukhari dan Muslim).
Bergunjing
Bergunjing atau ghibah juga kegiatan yang dapat mengugurkan pahala. Pasalnya, kebiasaan ini bisa mengakibatkan terputusnya tali persaudaraan, rusaknya kasih sayang, tersebarnya aib, dan timbul permusuhan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Al Hujurat ayat 12,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka! Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Bertakwalah kepada Allah! Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”
Mengadu domba
Menurut salah satu hadits, adu domba dapat membuat pelakunya jauh dari surga. Dalam hadist marfu’, dituturkan bahwa Hudzaifah mendengar Nabi SAW, bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang senang mengadu domba (qattāt; nammām),” (HR Bukhari dan Muslim).
Bersumpah palsu
Sumpah palsu disebut ‘al-yamin al-ghamus’ karena perbuatan ini dapat menenggelamkan pelakunya ke dalam neraka sekiranya tidak bertaubat, berdasarkan Ringkasan Fiqih Mazhab Syafii karya Musthafa Dib Al-Bugha.
‘Abdullah bin ‘Amr RA yang menuturkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Perbuatan yang termasuk dosa besar adalah mempersekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh orang, dan sumpah palsu,” (HR Bukhari dalam Al-Aiman wa al-Nudzur, Bab Al-Yamin al-Ghamûs).
Memandang dengan syahwat
Allah SWT mengingatkan hamba-Nya untuk menjaga pandangan dalam Al-Qur’an surah An Nur ayat 30,
قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ
Artinya: “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya. Demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang mereka perbuat.” (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com