Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pesisir pantai di Kabupaten Pati mulai dari Kecamatan Batangan sampai Dukuhseti masih membutuhkan tanaman mangrove. Hal itu guna untuk mencegah abrasi di daerah pesisir pantai.
Pengelolaan Ekosistem Laut dan Perikanan DKP Kabupaten Pati, Triana Shinta Dewi menyebut pesisir Pati yang sudah ada tanaman mangrove sekitar 225 hektare. Sedangkan lahan yang masih kosong sekitar 6 ribu hektare.
“Sekitar 6 ribuan hektare, masih baru yang ditanam itu 225 hektare, jadi masih banyak sekali yang belum tertanam,” kata Shinta.
Dia katakan, pesisir Kabupaten Pati terdapat dua Kecamatan yang sering terjadi abrasi yaitu Kecamatan Batangan dan Dukuhseti.
Oleh karena itu, untuk menangani abrasi, DKP Kabupaten Pati berkomitmen untuk melakukan penanaman mangrove. Diketahui pada tahun 2024, DKP Kabupaten Pati menanam mangrove sejumlah 1.500 bibit.
Di tahun 2025, ujar dia, DKP Kabupaten Pati bakal menanam mangrove dengan jumlah yang sedikit. Hal itu lantaran adanya efisiensi anggaran.
“Dinas berkomitmen setiap tahun kita tetap melaksanakan penanaman mangrove itu rutin kami melaksanakan penanaman walaupun jumlahnya semakin sedikit karena ada efisiensi anggaran,” tuturnya.
Menurutnya tanaman mangrove bagi pesisir pantai penting sekali. Selain mencegah abrasi, tanaman mangrove juga bisa menciptakan ekosistem laut seperti salah satunya mengundang ikan.
Lebih lanjut, pihaknya berharap agar masyarakat juga sadar akan tanaman mangrove tanpa melakukan penebangan secara liar.
“Meningkatkan kesadaran masyarakat yang masih perlu, itu juga PR kami juga agar mereka tetap tidak melakukan penebangan mangrove,” tandas dia. (*)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com