Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Desa Gabus, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati memiliki kampung Ramadan yang diinisiasi oleh karang taruna.
Penyelenggaraan kampung ramadan itu sudah berjalan dua tahun, yang digelar setiap bulan Ramadan bertempat di Tugu Pancasila sampai Masjid Baiturrahman.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Gabus, Setyo Widodo menyampaikan, dulu sebelum tercetus kampung Ramadan, teman-teman dari karang taruna ingin memberi nama bazar.
Namun setelah dilakukan diskusi, karang taruna tersebut akhirnya memutuskan membuat nama kampung Ramadan.
“Awalnya mau buat bazar, tetapi nanti ke sananya (kalau bazar) di luar Ramadan. Akhirnya juga mau pasar Ramadan kelihatanya nanti kurang eksis. Lalu tercetus kampung Ramadan,” kata Setyo.
Terkait pemilihan tempat searah menuju Masjid Baiturrahman, dikarenakan pihaknya menginginkan nuansa yang Islami.
“Kenapa kita buat di Desa Gabus, karena kondisinya di Desa Gabus ini kecamatan yang seperti Winong. Di arah masjid supaya kesannya dapat. Start dari tugu finishnya sampai masjid,” tutur dia.
Di tahun 2025, kata dia, kampung Ramadan Desa Gabus menyediakan panggung yang dapat dipergunakan untuk pentas seni dengan sukarela. Selain itu, juga terdapat 78 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) se-Kecamatan Gabus.
Lebih lanjut, dia pun berharap kampung Ramadan seperti itu dapat ditiru oleh para pemuda desa di kecamatan lain. Sehingga para pemuda dapat melakukan kegiatan yang positif di bulan yang penuh berkah.
Kampung Ramadan di Desa Kajen
Berbeda lagi di Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati. Para pemuda desa tersebut tak hanya menjadikan kampung Ramadan sebagai tempat untuk memberdayakan UMKM, namun juga sebagai ajang edukasi kepada masyarakat terkait barang bekas.
Ketua Panitia Kampung Ramadan Sumohadiwijayan, Muhammad Sholihul Millah menyampaikan barang bekas seharusnya dimanfaatkan. Oleh karena itu, di kampung ramadan kali ini, terdapat pernak pernik yang terbuat dari barang bekas, salah satunya lampion.
“Kita niatnya itu ingin mempergunakan barang bekas menjadi barang yang lebih berguna. Contohnya seperti lampion sebagai dekorasi kampung Ramadan,” ujar Sholihul.
Dia katakan bahwa kampung Ramadan ini dimulai sejak tanggal 1 sampai 15 Maret 2025, serta diikuti oleh 50 pelaku UMKM. (*)
Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com