palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Umat muslim dan berpuasa dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa atau berbuka puasa di awal waktu. Hal ini merupakan salah satu sunah Rasulullah SAW, serta dimaknai sebagai wujud perilaku ittiba’ atau mengikuti anjuran Rasul, sehingga akan diganjar pahala.
Tak hanya menyegerakan berbuka puasa, Rasulullah SAW juga menganjurkan sahur di akhir waktu. Diriwayatkan Anas Bin Malik ra Rasulullah SAW bersabda,”Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur,” (HR. Anas Bin Malik RA).
Khusus bagi umat Muslim yang berpuasa, dianjurkan untuk mendahulukan berbuka meski hanya dengan seteguk air putih, baru dilanjutkan salat Magrib. Hal ini sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang hanya makan beberapa butir kurma dan minum air untuk membatalkan puasa sebelum salat.
Dengan demikian, ibadah dilakukan secara lebih khusyuk dan tidak tergesa karena terbayang makanan. Selain itu, terdapat sejumlah keutamaan menyegarkan puasa di awal waktu, dilansir dari NU Online. Berikut bunyi hadist-hadistnya!
Mendapat kebahagiaan berbuka
Rasulullah SAW bersabda, “Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya,” (Muttafaq ‘Alaihi).
Berada dalam kebaikan
Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka (puasa),” (HR. Imam Bukhari).
Pembeda umat Islam dengan umat lainnya
Mengawali berbuka puasa merupakan pembeda umat Islam dengan umat Yahudi maupun Nasrani.
Dalam suatu hadist dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Agama (Islam) senantiasa mendapatkan kejayaan selama manusia menyegerakan berbuka puasa karena Yahudi dan Nasrani mengakhirkannya,” (HR Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan yang lainnya). (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com