Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Bupati Pati Sudewo akan melakukan penggabungan sekolah dasar negeri dengan jumlah siswa kurang dari 120 mulai tahun ajaran 2025/2026.
Penggabungan sekolan ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pati.
“Saya juga ingin mengimbau kepada seluruh orang tua untuk tidak memberikan kelonggaran kepada anak-anak mereka dalam penggunaan handphone, dan tidak melibatkan anak-anak untuk bekerja, meskipun keadaan perekonomian yang sulit. Tugas anak-anak hanya satu, yaitu belajar,” ungkap Sudewo.
Hal ini disampaikan Sudewo saat menghadiri acara Putaran Tarawih dan Silaturahmi Bersama (Tarhima) di Pendopo Kabupaten Pati.
Acara ini yang sekaligus menjadi penutup dari rangkaian Tarawih bersama ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat, diantaranya Kapolresta Pati, Perwakilan Dandim 0718 Pati, Kepala Pengadilan Pati, Kepala Kantor Kemenag Pati, Sekda Pati, Ketua MUI Pati, Ketua PCNU Pati, Kepala OPD dan Camat, serta para tamu undangan lainnya.
Selain tentang kebijakan penggabungan sekolah, Sudewo juga menyampaikan jika ketertiban saat menjelang sahur juga harus dijalankan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu sekalian, kepada seluruh warga Kabupaten Pati, karena beberapa waktu lalu saya menandatangani surat edaran yang berisi larangan menjalankan tongtek menjelang sahur, dan alhamdulillah ini dilaksanakan dengan baik. Hasilnya sangat positif, tidak ada keributan, dan kita bisa fokus untuk menjalankan ibadah,” ujar Sudewo. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com