Selama Ramadan, Kunjungan ke Museum Kajen Didominasi Peziarah

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com Museum Kajen yang berada di Desa Kajen Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati menjadi pusat belajar sejarah dan untuk mengenal lebih dekat Mbah Ahmad Mutamakkin.

Banyak peninggalan sejarah yang dapat ditemui di dalam museum tersebut, sebagai salah satu contoh mustaka Masjid Jami’ Kajen yang ditaruh pada etalase.

Ketua Museum Kajen, Muhammad Zuli Rizal mengatakan bahwa selama Ramadan ini, pengunjung lebih didominasi oleh para peziarah. Selain itu, ada juga mahasiswa yang membuat skripsi.

“Kalau Ramadan ini kemarin, ada yang membuat skripsi, ada juga Ramadan ini lebih ke peziarah,” kata Zuli, belum lama ini.

Meski banyak didatangi para peziarah, ujar dia, untuk masuk ke dalam museum tidak dipungut biaya. Akan tetapi pengunjung terlebih dahulu harus izin kepada satpam maupun pemandu.

Baca Juga :   Foto : Santri Pati Dapat Peci dari Wagub

Sebelum bulan Ramadan ini, kata dia, museum juga sempat banyak dikunjungi oleh para pelajar baik dari Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Pengunjungnya kebanyakan dari pelajar, sekarang ada kurikulum merdeka yang mengenalkan kearifan lokal,” jelasnya.

“Dari mulai TK sampai SMA. Bahkan ada yang dari peneliti untuk membuat jurnal, tulisan lomba, karya tulis itu kita bisa mendampingi,” dia melanjutkan.

Terkait koleksi yang paling tua di dalam museum, kata dia, ada pada mustaka masjid Jami’ Kajen diperkirakan sekitar tahun 1.800-an.

“Koleksi paling tua mustaka masjid sekitar 1.800 an itu terbuat dari benar-benar tanah liat yang dibakar. Saat ini jarang sekali pengrajin yang membuat ornamen yang sedetail itu,” pungkas dia. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati