palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu tradisi umat muslim di bulan Ramadan adalah menanti waktu berbuka puasa. Di Indonesia, tradisi ini disebut dengan istilah ngabuburit atau ‘ngalantung ngadagoan burit’ yang berarti bersantai-santai menunggu waktu sore.
Kegiatan ini dilakukan dengan berburu menu buka puasa, menyiapkan makanan, hingga berkumpul dengan teman atau keluarga. Tak hanya Indonesia, beberapa negara juga memiliki ragam kegiatan serupa yang dilakukan ketika sore hari saat berbuka puasa.
Apa saja kegiatan jelang berbuka masyarakat di berbagai negara tersebut? Simak selengkapnya berikut ini!
Arab Saudi: Tajhizat al Iftar
Arab Saudi biasanya nggunakan istilah ‘Tajhizat al Iftar’ untuk menyebut kegiatan menunggu berbuka puasa. Kegiatan tersebut dilakukan masyarakat Arab Saudi pada sore, termasuk membeli kudapan khas Ramadan, sobyah atau minuman dengan roti yang dikeringkan, dikutip CNN Indonesia. Masyarakat berburu sobyah di pedagang kaki lima dan pasar lokal, khususnya di kota Mekkah.
Maroko: Ftour
Masyarakat Maroko juga memiliki tradisi berbuka puasa unik, yakni dikenal dengan ftour, dilansir dari KlikDokter. Tradisi ini berupa penyajian tiga gelas teh yang berbeda rasa untuk berbuka puasa. Tiga gelas teh tersebut memiliki cita rasa manis, medium, dan tidak terlalu manis. Ketiga minuman yang disajikan tersebut melambangkan kehidupan, yakni pahit, manis, dan netral.
Kanada: Open Iftar
Tradisi menunggu berbuka puasa lainnya di dunia ada dari negara-negara di benua Amerika, tepatnya di Kanada. Biasanya, tradisi ‘Open iftar’ ada di kota-kota besar, seperti Toronto dan Vancouver.
Saat melakukan ‘Open iftar, komunitas Muslim dan non-Muslim di negara tersebut menikmati sajian berbuka puasa. Banyak orang menjadi relawan untuk membagikan makanan dan pakaian gratis kepada yang membutuhkan. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan di masjid tertua Kanada selama bulan Ramadan.
Uni Emirat Arab: Kanon Ramadan
Tradisi ini dikenal sebagai ‘Kanon Ramadan’, dan telah berlangsung selama berabad-abad di Uni Emirat Arab dan Bosnia Herzegovina. Meriam ditembakkan pada waktu Maghrib, saat matahari terbenam, untuk mengumumkan waktu berbuka puasa.
Di Sarajevo, ibukota Bosnia Herzegovina, tembakan meriam dari Yellow Bastion di kota tua Vrantik. Tradisi ini sudah berusia lebih dari seratus tahun dan sempat terhenti karena rezim politik sebelum akhirnya dihidupkan kembali pada awal tahun 1990-an.
Jepang: Hanami
Jika bulan Ramadan di Jepang bertepatan dengan musim semi, masyarakat muslim melakukan hanami, yaitu tradisi melihat bunga sakura yang mekar sambil menunggu waktu berbuka puasa. Selain itu, kegiatan selama bulan Ramadan di Jepang biasanya berpusat di masjid-masjid, salah satunya Masjid Camii Tokyo, termasuk buka bersama maupun tarawih bersama. (*)

Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com